Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kacau, Hacker Bobol Sistem Penting Bank Sentral Negara Ini, Begini Dampaknya!

Kacau, Hacker Bobol Sistem Penting Bank Sentral Negara Ini, Begini Dampaknya! Kredit Foto: Unsplash/Kaur Kristjan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Sentral Selandia Baru (Reserve Bank of New Zealand/RBNZ) berniat menindak kebocoran data yang menyerang salah satu sistem datanya.

Menurut keterangan resmi, dikutip dariĀ Reuters, Senin (11/1/2021), ada yang mengakses layanan berbagi dokumen pihak ketiga bank itu, tanpa izin. Padahal, sistem itu mengandung beberapa informasi sensitif.

"Peretasan data itu telah kami atasi, tetapi kami butuh waktu lebih untuk memahami implikasi penuh dari kasus tersebut," ujar Gubernur RBNZ, Adrian Orr.

Baca Juga: Karyawan WFH Bisa Jadi Sasaran Empuk Peretas, Waspadalah...

Baca Juga: Geger, Video Nikita Mirzani Diancam Tim Hacker Asia Tenggara, Gegara Hina Rizieq?

Karena itulah, Orr mengatakan, timnya juga masih menyelidiki tingkatan informasi-informasi yang peretas akses tanpa izin.

Ia menambahkan, "Tetapi, mungkin (informasi) itu termasuk beberapa informasi sensitif secara komersial dan pribadi."

Pada Agustus 2020, operator bursa Selandia Baru juga mengalami serangan siber. InPhySec, firma keamanan independen yang bertugas memantau serangan dunia maya menyebut, kecanggihan, volume, dan persistensi itu belum pernah terjadi di negara itu.

Yang terpenting, dalam laporan Stabilitas Keuangan November 2019, RBNZ memperingatkan frekuensi dan tingkat keparahan insiden keamanan siber tengah meningkat di Selandia Baru.

Bahkan, pada Februari 2020, bank itu memperkirakan, biaya penanganan serangan siber di dunia maya untuk industri perbankan dan asuransi mencapai 80 juta dolar Selandia Baru (sekitar RP814,1 miliar dan 140 juta dolar Selandia Baru (sekitar Rp1,4 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: