Perusahaan Kena Serangan Siber, Begini 3 Langkah Efektif Antisipasinya
Menurut data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia mengalami hampir 1 miliar serangan siber pada tahun 2022, termasuk berbagai jenis seperti malware, Denial of Service, ransomware, dan botnet.
Dalam enam bulan terakhir, lembaga keuangan rata-rata mengalami serangan sebanyak 2.730 kali per minggu, jumlah yang lebih tinggi sebesar 225% dibandingkan dengan rata-rata kasus serangan global.
Baca Juga: Bukan Main! 1 Miliar Serangan Siber Terjadi di Indonesia di 2022, Pakar Beberkan 4 Dampak Serius Ini
Terbaru, Bank Syariah Indonesia (BSI) diduga menjadi target serangan ransomware pada Senin (8/5/2023) yang lalu. Serangan ini mengakibatkan gangguan dalam layanan perbankan, termasuk ketidakmampuan untuk mengakses ATM, internet banking, dan mobile banking BSI.
Pada Sabtu (13/5/2023), kelompok peretas yang dikenal sebagai LockBit mengklaim bahwa mereka berhasil meretas sistem BSI dan mencuri 1,5 TB data nasabah.
Dalam video "Bukan Hanya BSI. Lembaga Keuangan Kita Diserang 2730x Seminggu. Kenapa?", konsultan inovasi Indrawan Nugroho memaparkan beberapa langkah antisipatif untuk menghindari serangan siber:
1. Memerhatikan setiap operasional
Di setiap kerja operasional, perusahaan perlu mengantisipasi adanya serangan siber. Hal ini dilakukan supaya perusahaan bisa merespons secara cepat dan efektif ketika ada ancaman.
2. Ethical Hacker
Perusahaan perlu mempertimbangkan peran pakar sekuritas teknologi yang dapat menembus sistem website dan jaringan untuk menemukan kerentanan. Pakar ini disebut ethical hacker. Tujuannya adalah untuk mencari celah teknis yang berpotensi dimanfaatkan oleh peretas.
Baca Juga: Hacker Pengancam Ayatollah Ali Khamenei Sukses Bocorkan Data Sensitif Kementerian Iran
3. Memastikan aset terlindungi
Perusahaan perlu secara berkala memastikan keamanan aset berharga yang mereka miliki. Setelah itu, perlu juga melakukan evaluasi rutin dan memprediksi dampak finansial yang bisa timbul jika ada serangan siber.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tara Reysa Ayu Pasya
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement