Masyaallah! Raja Salman sampai Minta Ampunan Allah untuk Korban Sriwijaya Air
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak, di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Ucapan duka itu disampaikan Raja Salman kepada rakyat Indonesia dan Presiden Joko Widodo atas kecelakaan yang membuat 62 orang meninggal dunia tersebut.
Baca Juga: Tim SAR Temukan Turbin Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
"Kami telah mengetahui berita tentang jatuhnya pesawat penumpang di Jakarta Utara, dan kami kirimkan kepada Yang Mulia, dan keluarga almarhum/almarhumah dan saudara-saudara Indonesia kami turut berduka cita dan simpati yang tulus,” kata Raja Salman seperti dilaporkan kantor berita Kerajaan Saudi, Saudi Press Agency yang dikutip Arab News, Minggu (10/1/2021).
Raja Salman juga menyampaikan doa agar semua korban kecelakaan pesawat tersebut mendapatkan ampunan dari Allah. Sementara keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.
"Kami memohon semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan ampunan-Nya yang melimpah dan memaafkan almarhum/almarhumah serta memberi kesabaran dan penghiburan kerabat mereka, dan melindungi rakyat Republik Indonesia dari setiap kerusakan dan kesalahan, Dia adalah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Penolong," kata Raja Salman.
Pesan duka yang sama juga disampaikan Pangeran MBS kepada Presiden RI Joko Widodo dan masyarakat Indonesia.
"Saya mendapat informasi tentang jatuhnya pesawat penumpang, di utara Jakarta, yang memakan korban. Dan saya menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban, memohon semoga Allah Yang Maha Esa menganugerahkan belas kasih-Nya yang melimpah atas almarhum dan almarhumah, Dia adalah Yang Maha Mendengar dan Maha Penolong," kata Pangeran MBS seperti dikutip dari Saudi Gazette.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah melakukan upaya terbaik untuk menemukan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182. Pesawat jenis Boeing 737-500 yang seharusnya merampungkan rute Jakarta-Pontianak ini jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.
Jokowi mengatakan, ia mendapat laporan dan terus memantau perkembangan operasi pencarian dan penyelamatan penumpang dan awak pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Sejak Sabtu (9/1/2021) sore, Jokowi mengatakan, ia juga telah memerintahkan menteri perhubungan, kepala Basarnas, panglima TNI, dan kapolri untuk bersinergi melakukan operasi pencarian dan pertolongan kepada para korban.
"Kita lakukan upaya terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan korban dan kita doakan bersama. Kita berdoa bersama-sama agar para korban bisa ditemukan," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (10/1/2021).
Jokowi juga memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182.
Pada Ahad (10/1) pagi tadi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama panglima TNI, kepala Basarnas, ketua KNKT, panglima TNI, dirut Jasa Raharja, dan dirjen perhubungan udara Kemenhub meninjau lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menggunakan Kapal KRI John Lie milik TNI.
Pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak. Manajer Humas AirNav Indonesia Yohannes Sirait ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (9/1/2021) sore membenarkan kejadian tersebut.
"Saya sedang menuju bandara untuk melakukan pengecekan data-data. Segera saya update," kata Yohannes.
Sementara itu, salah seorang petugas AirNav mengatakan, pesawat kehilangan kontak ketika pesawat berada di atas 10.000 feet.
Hingga berita ini diturunkan, Sriwijaya Air belum memberikan keterangan, sementara petugas AirNav sedang mengumpulkan data-data dan informasi yang lebih lengkap soal peristiwa tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto