Dalam mengupayakan branding suatu produk, orang sering berpikir tentang bagaimana citra suatu brand jika dilihat secara visual, mulai dari font, warna, hingga gaya desain. Namun ada satu hal yang terlewatkan, yaitu brand voice. Sejak digunakannya media sosial untuk melakukan upaya pemasaran, brand voice menjadi hal yang lebih penting dari sebelumnya, sehingga dinilai sebagai cara brand untuk lebih dominan diantara pengguna internet.
Baca Juga: Keren, 130 Brand Ini Sabet Penghargaan Top Inspiring CSR & Innovation Brands
Meskipun Anda belum terbiasa dengan istilah tersebut, Anda mungkin pernah sekali mengalaminya. Perusahaan yang menjual perlengkapan untuk berternak akan menggunakan kosakata yang sesuai dengan istilah peternakan. Perusahaan pakaian anak muda akan melonggarkan bahasanya dan menggunakan bahasa yang gaul untuk dapat terhubung dengan target pasar mereka. Meskipun Anda dapat melakukannya tanpa memiliki brand voice yang khas, Anda dapat meningkatkan pemasaran produk lebih maksimal jika Anda membuatnya.
Mari kita bahas lebih jauh tentang apa itu brand voice dan beberapa tips untuk mengembangkan brand voice Anda sendiri.
Mengenal Apa Itu Brand Voice
Brand voice adalah cara Anda berbicara dengan pelanggan yang sesuai dengan gaya komunikasi Anda, untuk menentukan citra yang akan dibawa bisnis tersebut. Brand voice Anda akan diarahkan ke target pasar, dan itu bisa menggunakan gaya apa pun, selama itu sesuai dengan nilai dan kepribadian brand Anda, baik itu berwibawa, ceria, intelektual, baik hati, atau menyenangkan.
Sama seperti Anda berkomunikasi dengan cara tertentu dengan keluarga, teman, mitra, dan kolega, ada juga cara untuk berkomunikasi secara khusus dengan basis pelanggan Anda.
Konsumen berinvestasi lebih banyak pada suatu brand ketika ada hubungan emosional, daripada dengan brand yang hanya mengeluarkan konten yang tidak menginspirasi pelanggan. Pada akhirnya, ini bukan tentang apa yang Anda katakan, namun ini tentang bagaimana Anda dapat mengatakannya kepada pelanggan. Cara untuk mengekspresikan brand voice bisa melalui kiriman email, salinan situs web, siaran pers, pengemasan brand, iklan digital, dan postingan media sosial.
Mengapa Brand Voice Itu Penting?
Perusahaan yang dapat bertahan lama memiliki kepribadian yang kuat dan tujuan yang jelas. Pesan mereka dapat disampaikan secara konsisten di mana pun mereka hadir dengan brand voice yang mapan.
Mengembangkan pengenalan sebuah brand dengan konsumen membutuhkan konsistensi dan pengulangan. Jika kepribadian atau pesan Anda tampak sering berubah, lebih sulit bagi audiens untuk mengetahui dengan tepat tentang brand Anda. Akibatnya, upaya Anda cenderung gagal, dan kalah dengan pilihan brand yang jauh lebih baik.
Konten bukan hanya tentang foto atau video. Namun konten juga mencakup teks dan grafik. Bagaimana Anda bisa menampilkan diri Anda itu penting bagi konsumen. Terdapat riset yang meneliti mengapa konsumen berhenti mengikuti suatu brand yang ada di media sosial. Empat puluh lima persen konsumen mengutip bahwa konten yang dibuat tidak relevan. Memposting konten yang tidak sesuai dengan gaya yang dianut oleh brand Anda adalah salah satu cara untuk membuat akun Anda untuk berhenti diikuti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: