Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mike Pompeo Nyatakan Iran Sebagai Sarang Al Qaeda, Kenapa?

Mike Pompeo Nyatakan Iran Sebagai Sarang Al Qaeda, Kenapa? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Washington -

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengklaim, tanpa memberikan bukti kuat, bahwa organisasi teroris Al Qaeda telah mendirikan pangkalan baru di Iran.

"Kita harus mengakuinya, kita harus menghadapinya... kita harus mengalahkannya," kata Pompeo dalam acara pers yang diadakan khusus untuk membuat pengumuman tersebut.

Baca Juga: Mengenal Yusuf al-Annabi, Pentolan Tertinggi Al-Qaeda yang Baru di Afrika Utara

"Kami mengabaikan hubungan Iran-Al Qaeda dengan risiko kami sendiri," tambahnya.

Pompeo mengakui bahwa, bagi banyak orang Amerika, dugaan perkembangan itu mungkin datang sebagai "kejutan," karena militer AS dan intelijen asing telah melakukan serangan terhadap kelompok itu sejak serangan teror 11 September 2001. Namun, menurut Pompeo, Pengejaran AS yang tanpa henti inilah yang membawa Al Qaeda ke "surga yang lebih aman", di Iran.

Menteri Luar Negeri menyebut Iran sebagai "pilihan sempurna" untuk tempat persembunyian baru para teroris, menambahkan bahwa beberapa operator Al Qaeda telah memiliki koneksi selama puluhan tahun di negara itu.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menanggapi klaim "fiktif" Pompeo dengan menuduhnya menyebarkan "kebohongan penghasut."

Pompeo juga mengumumkan pembunuhan "orang kedua di komando" Al Qaeda, Abu Muhammad al-Masri, pada 7 Agustus tahun lalu atas perintah pemerintah AS. Al-Masri berada di Iran pada saat kematiannya tampaknya menjadi dasar utama pernyataan Departemen Luar Negeri AS tentang hubungan antara kelompok tersebut dan Iran.

Dia menyerukan diakhirinya "peredaan" diplomatik pemerintah Iran, dan mengumumkan penerapan sanksi pada beberapa "pemimpin al-Qaeda yang berbasis di Iran," serta hadiah USD7 juta untuk informasi tentang keberadaan salah satu dari ekstremis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: