Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Cuma Trump, Ini Presiden-presiden AS yang Sempat Dimakzulkan oleh DPR

Bukan Cuma Trump, Ini Presiden-presiden AS yang Sempat Dimakzulkan oleh DPR Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, New York -

Presiden Donald Trump menjadi presiden pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang dimakzulkan dua kali oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS -dan merupakan satu dari tiga presiden yang pernah dimakzulkan.

Inilah yang terjadi dengan presiden-presiden yang pernah dimakzulkan sebelumnya.

Baca Juga: Pemakzulan Atas Trump Dapat Dukungan Suara dari Biden

Andrew Johnson

andrew-johnson-topic-gettyimages-615320438.jpg

Apa yang dia lakukan?

Tidak lama setelah berakhirnya Perang Saudara, Presiden Andrew Johnson - seorang Demokrat - terus-menerus berdebat dengan Kongres yang saat itu dikuasai Partai Republik tentang bagaimana membangun kembali AS yang kalah di Selatan.

Para "Republikan Radikal" pada periode ini mendorong undang-undang untuk menghukum mantan pemimpin Konfederasi dan melindungi hak-hak budak yang dibebaskan. Johnson menggunakan hak veto presidennya untuk memblokir upaya Republik di setiap kesempatan.

Pada bulan Maret, Kongres mengesahkan Undang-Undang Masa Jabatan, yang dibuat untuk membatasi kekuasaan presiden untuk memecat anggota kabinetnya tanpa persetujuan dari Senat.

Sebagai pembangkangan, Johnson menangguhkan seorang anggota kabinet dan saingan politiknya, Edwin Stanton, saat Kongres sedang reses.

Jika persidangan Kongres untuk Trump pada Rabu (13/01) waktu setempat itu tampak seperti dramatis, kejadian tersebut sesungguhnya sesuai dengan tradisi pemakzulan: Stanton menanggapi pemecatannya dengan mengunci diri di dalam kantornya dan menolak untuk keluar.

Pencopotan Stanton terbukti menjadi pukulan terakhir - Partai Republik segera membuat draf 11 pasal pemakzulan.

Setelah pemungutan suara, pasal-pasal pemakzulan dibawakan ke Senat, di mana dia kemudia dibebaskan dengan hitungan jumlah suara yang tipis. Hanya kurang satu suara dari total mayoritas duara pertiga yang dibutuhkan untuk memvonisnya.

Apa konsekuensinya?

Menurut beberapa laporan, Johnson menangis mendengar berita pembebasannya dan bersumpah untuk mengabdikan dirinya untuk memulihkan reputasinya. Hal itu tidak berhasil.

Dia menjalani sisa masa jabatan kepresidenannya, tetapi bulan-bulan terakhirnya di kantor dilanda perebutan kekuasaan yang sama yang mengubah masa jabatannya sebelum pemakzulan.

Dan pada tahun 1869, Demokrat kehilangan kedudukan di Gedung Putih karena calon dari Partai Republik, Jenderal Ulysses S Grant, yang membiarkan rencana partainya untuk Rekonstruksi Radikal terus berlanjut.

Apa peninggalan dari masa jabatannya?

Dimakzulkan. Dan membeli Alaska pada tahun 1867 seharga US$7,2 juta.

Johnson juga salah satu presiden termiskin. Dia tidak pernah sekolah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: