Usai meluncurkan layanan Business to Business (B2B) lewat digital yakni, PJB Access. PT Pambangkitan Jawa-Bali (PJB) memastikan tahun 2021 ini akan lebih meningkatkan kinerjanya serta responsif terhadap pasar ketenagalistrikan nasional. Tahun 2020 saat pandemi Covid-19 berlangsung hasil penjualan listrik PLN di kawasan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) saja alami penurunan berkisar minus 2 % hingga di bulan November.
Tercatat, penurunan penjualan listrik selama April sampai November di kawasan Jamali ini cukup tinggi yakni di atas 5%. Kehadiran PJB Access salah satu layanan berbasis digital ini diharapkan mampu, mendongrak perjualan listrik PLN ditahun 2021 nanti
Baca Juga: Jika Oke, PJB Siapkan Jurus Sakti untuk Mobil Listrik Nasional
Wakil Direkur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo secara tegas mengatakan, sebagai anak perusahaan PT PLN dan produsen listrik nasional PJB terus mengembangkan inovatif untuk meningkatkan penjualan listrik secara nasional.
"Dengan diluncurkannya PJB Access ini diharapkan penjualan listrik bisa meningkat. Hal ini dikarenakan, customer maupun calon pelanggan lebih mudah dalam layanan yang di berikan PJB serta tidak berbelit serta sangat ringkas dan aman," tegas Darmawan beberapa hari lalu.
Sementara itu Plt Direktur Utama PT PJB, Sugiyanto menyatakan, pihaknya sebagai anak perusahaan PT PLN mendukung langkah PLN satu 4 Strategic Goals PLN yakni, Customer Focused.
"Dengan perkembangan ini kami berharap selaras dengan aplikasi yang dimiliki PLN ( New PLN Mobile ) saat ini. Selain itu, kami juga terus melakukan meningkatkan kinerja disaat pandemi belum usai dengan menggunakan protokol kesehatan serta keselamatan kerja," kata Sugiyanto di Surabaya, Sabtu (16/1/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Fajria Anindya Utami