Raffi Ahmad Jadi Contoh Buruk, Pemerintah Harus Lebih Selektif dalam Pilih Influencer!
Maka itu, dia menilai tokoh-tokoh publik harus lebih waspada, dan harus lebih mengkampanyekan protokol kesehatan dan tidak boleh terjebak di dalam keramaian atau kerumuman yang pada akhirnya bisa berpotensi terjadi risiko penularan. "Konsekuensi seorang tokoh adalah disorot dan punya pengaruh," ujarnya.
Dia menambahkan, jika pengaruhnya positif, maka akan membawa dampak positif. Sebaliknya, jika pengaruhnya negatif, maka akan berdampak negatif.
"Nah ini yang memang menjadi diskursus atau perbincangan publik, nah menurut saya ke depan ini pemerintah juga harus selektif dalam memilih influencer, dalam memilih tokoh artis sebagai agent of change (Agen perubahan, red) untuk dalam perilaku lebih sehat dan berkualitas, termasuk dalam penegakan protokol kesehatan, komitmen, latarbelakang, pemahamannya harus menjadi unsur yang diseleksi bila pemerintah dan pemerintah daerah melibatkan di dalam kampanye penanganan dan pengendalian Covid-19," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: