Sebanyak 15 juta vaksin buatan PT Bio Farma akan mulai didistribusikan pada Februari 2021 mendatang. Hal itu setelah menerima vaksin setengah jadi dan langsung memprosesnya sejak 14 Januari lalu.
"Target kita Februari sudah ready," kata Head of Corporate Communication PT Bio Farma (Persero) Iwan Setiawan, Sabtu (16/1/2021).
Dia menjelaskan, sejak 14 Januari lalu, pihaknya telah melakukan serangkaian proses seperti pooling, homogenisasi, pengisian ke vial, dan terakhir pengemasan.
Baca Juga: Tak Hanya Sinovac, Ini Deretan Vaksin yang Juga Diimpor Bio Farma
"Untuk distribusi yang atur dari Kemenkes RI sesuai skala prioritas," ujarnya.
Seperti diketahui, vaksin Covid-19 gelombang III telah tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2020) pukul 12.19 WIB, menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia. Vaksin yang baru saja tiba itu berasal dari perusahaan farmasi Sinovac Biotech, China. Kali ini, yang tiba adalah bahan baku vaksin Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa 15 juta bahan baku vaksin dari Sinovac akan tiba lagi besok, Selasa 12 Januari 2021. Sebanyak 15 juta bahan baku tersebut pun siap diproses PT Bio Farma.
"Ada berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang besok dari Sinovac, akan bisa diproses oleh Bio Farma dalam 1 bulan, sehingga di awal Februari kita sudah punya 12 juta Vaksin jadi," ujar Budi, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami