Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelajaran Hebat dari Helmy Yahya saat Jadi Dirut TVRI, Mahal dan Berharga Banget!

Pelajaran Hebat dari Helmy Yahya saat Jadi Dirut TVRI, Mahal dan Berharga Banget! Kredit Foto: Istimewa

Helmy melihat betapa banyak orang menantikan kebangkitan TVRI sebagai televisi publik yang disia-siakan termasuk oleh pemerintah sendiri.

Begitu banyak kekurangan, kelemahan dari TVRI ini. Bahkan, sebanyak 72% pegawai berusia di atas 40 tahun dan sebanyak 28% pegawai berusia di bawah 40 tahun. Itu berarti, banyak pegawai yang sudah memasuki usia pensiun. Setiap tahun akan ada 200 pegawai yang pensiun dan TVRI tidak boleh mencari pegawai baru sepanjang 15 tahun.

Mereka juga tidak memiliki jiwa kompetitif untuk bersaing dengan saluran televisi lain. Inilah yang dibangun kembali oleh Helmy Yahya. Sedihnya lagi, Kepala Bidang di TVRI yang telah bekerja selama 32 tahun hanya digaji Rp5,5 juta.

Saat menjadi Dirut TVRI, Helmy Yahya di perusahaannya sendiri hanya boleh menjadi pemegang saham. Ia tidak boleh mengambil job dari luar, harus fokus kepada TVRI. Dari segi penghasilan pun, Helmy mengakui mengalami penurunan.

Salah keuangan sedikit, Helmy Yahya akan diperiksa BPK dan KPK. Setelah itu, Helmy pun bercerita ia belajar dari Ignasius Jonan yang membawa perubahan besar pada KAI, bahwa Helmy harus memberi contoh dan ikut prihatin pada keadaan perusahaan.

Helmy pun kesehariannya mulai memakai sepatu kets dan meninggalkan jas yang biasa ia pakai. Ia juga selalu memakai baju TVRI sebagai iklan, hari Jum'at boleh memakai celana jeans, Helmy bahkan ikut memakan nasi bungkus. Semua hal mewah yang bisa ia dapat, ia tinggalkan demi ikut prihatin kepada karyawan dan perusahaan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: