Pelajaran Hebat dari Helmy Yahya saat Jadi Dirut TVRI, Mahal dan Berharga Banget!
Tetapi, ia disadarkan bahwa ia berawal dari televisi dan mengerti soal manajemen, ia juga dilirik karena berhasil memimpin opening dan closing Sea Games yang harus mengepalai 13.000 orang serta melakukan banyak pendekatan.
Karena itulah Helmy menerima tawaran sebagai Dirut TVRI karena dari SD sampai S2, ia dibayari oleh negara. Ia berkata bahwa di usia 50 tahun sudah saatnya ia berbagi dan berinvestasi kepada anak-anak muda untuk mengabdi kepada negara.
Sementara Hermanto Tanoko melihat dari kacamata sebagai pengusaha, bahwa ia tidak akan melirik perusahaan yang begitu banyak memiliki masalah. Hal ini karena dibutuhkan effort berat dan panjang, terutama memperbaiki citra di hadapan jutaan orang.
Di hari pertama Helmy bekerja sebagai Dirut TVRI, ia mengakui brand nya 'jadul', peringkatnya No. 25, penontonnya di bawah satu, layarnya buram, keuangannya disclaimir, birokrasi pegawai juga tidak ada dan pegawai pun tidak memiliki tunjangan.
Tetapi saat dilantik, Hendro Priyono hadir, alm. Subrata menyambutnya, wartawan penuh mengelilinginya, dan Helmy Yahya mendapatkan banyak karangan bunga mengucapkan selamat atas terpilihnya sebagai Dirut TVRI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: