Gandeng Microsoft, Nicke Widyawati Arahkan Pertamina Menuju Ketahanan Bisnis saat Pandemi Covid-19
Nicke Widyawati sudah tidak asing lagi dengan kerja keras, ia memulai karirnya sejak masih kuliah di Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung. Namun sebagai Presiden Direktur perusahaan energi milik negara terbesar di Indonesia, Pertamina, pandemi COVID-19 telah memberinya tantangan tingkat global.
"COVID-19 dengan cepat mengubah cara kami berbisnis, membuat kami berpikir bagaimana bisa lebih efektif dan membantu karyawan bekerja meskipun ada kebijakan pembatasan sosial. Dan kami tahu bahwa teknologi berpotensi menjadi revolusioner,” kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Lanjutkan Digitalisasi SPBU, Pertamina Kembangkan Sistem Baru
“Kami sudah memulai proyek integrasi digital dengan Microsoft pada akhir 2017, tetapi pandemi mempercepat proses secara keseluruhan," kata Nicke yang baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu Most Powerful Women in the World oleh majalah Fortune International.
Dikenal sebagai sosok bertangan dingin dan tenang dalam mengarahkan perusahaan, Nicke telah berperan penting dalam mendorong digitalisasi dan modernisasi Pertamina yang memiliki 32.000 karyawan di seluruh dunia.
Melihat peluang untuk mempercepat integrasi digital dan membangun tempat kerja modern, perusahaan mempercepat adaptasi budaya berbasis data dan proses transformasi digital agar menjadi lebih transparan dan gesit sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia. Dengan memperkuat fondasi digital sebagai intinya, Pertamina berupaya membuktikan masa depan dengan memungkinkan transformasi bisnis yang efektif dan menciptakan inovasi yang dinamis.
"Mereka melakukan cloud journey perusahaan untuk mengkonsolidasikan dan memodernisasi semua layanan bersama teknologi informasi di seluruh perusahaan dan anak perusahaannya," katanya.
Cloud menyediakan analitik prediktif seperti jadwal pemeliharaan dan perkiraan harga minyak mentah menggunakan algoritme pembelajaran mesin atau algoritma khusus. Dengan data dari situs di seluruh negeri melalui server lokal dan online yang terpisah, terintegrasi dengan informasi distribusi dan ritel, dasbor operasi ini memungkinkan prakiraan perusahaan yang akurat.
"Dengan menerapkan intelligent hub dan menggunakan cloud perusahaan yang didukung oleh Microsoft, kami dapat memaksimalkan semua data dan informasi kami di seluruh negeri untuk membuat keputusan yang real-time, informatif, dan efektif," kata Nicke.
Dengan bantuan arsitektur tempat kerja modern yang terdefinisi dengan cermat, yang didukung oleh Microsoft, perusahaan dapat memastikan karyawannya diberdayakan, terhubung, dan terlibat.
Sistem ini menawarkan cakupan keamanan dunia maya dari hulu sampai hilir yang terpercaya pada multi-platform di seluruh alur kerja, yang memungkinkan pengguna bekerja dengan aman di lingkungan kerja jarak jauh / hibrid selama "era kenormalan baru" ini. Protokol keamanan seperti menggunakan otentikasi multi-faktor, sekarang menjadi norma bagi semua orang di perusahaan.
“Ibu Nicke telah menjadi pemimpin yang inspiratif di Pertamina, dengan cepat memaksimalkan penggunaan teknologi untuk memajukan perusahaan di panggung digital. Pengalamannya dalam logistik, rantai pasokan, dan infrastruktur menawarkan wawasan untuk mengoptimalkan area ini dengan menggunakan solusi end-to-end cloud Microsoft yang hadir dengan proaktif dan sesuai kebutuhan serta dipercaya oleh perusahaan dan pemerintah. Kami bangga membantu memberdayakan karyawan dan korporat Pertamina yang akan berdampak positif tidak hanya bagi industri, tetapi juga negara secara keseluruhan, ” kata President Director Microsoft Indonesia, Haris Izmee, Selasa (19/1/2021).
Nick menuturkan bahwa Pertamina akan menciptakan Intelligent Data Hub yang didukung oleh artificial intelligence dan machine learning, untuk memperoleh wawasan tambahan dan memberikan hasil di semua domain data dalam seluruh rantai pasokan. Ini akan mengoptimalkan operasi hulu, baik di dalam maupun luar negeri, mengikuti prosedur tata kelola yang kuat. Ini akan memungkinkan perusahaan untuk mempercepat inovasi, menciptakan nilai dengan advanced analytics dan memanfaatkan artificial intelligence pada setiap platform.
Komitmen Nicke untuk mentransformasi Pertamina tidak luput dari perhatian, karena baru-baru ini ia dinobatkan sebagai Most Admired CEO 2019 Indonesia untuk kategori Excellent Leadership for Information Communication Technology (ICT) Optimization.
“Pertamina bertanggung jawab untuk mewujudkan ketahanan energi nasional kepada seluruh Indonesia sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Ini adalah tugas yang harus ditangani dengan sangat serius. Kami sudah membangun budaya digital untuk membantu karyawan kami bekerja secara efisien. Kami telah melakukan hackathon, meluncurkan kelas digital, dan membantu mengubah pola pikir Pertamina secara keseluruhan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi karyawan dan perusahaan. Saya yakin ini akan membantu Pertamina dan Indonesia mendapatkan posisi pantas di kancah dunia,” tutur Nicke.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: