Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivis Lingkungan Ingatkan Bahaya Mikroplastik Kemasan Air Galon Sekali Pakai

Aktivis Lingkungan Ingatkan Bahaya Mikroplastik Kemasan Air Galon Sekali Pakai Kredit Foto: Istimewa

Karenanya, Andreas menyarankan agar pemerintah mengubah defenisi sirkular ekonomi. Menurutnya, sirkular ekonomi bukan hanya dalam bentuk ekonomi semata, tapi bagaimana masyarakat juga bisa bertanggung jawab dengan pola konsumsi mereka. Maka ketika masyarakat sadar bahwa yang dikonsumsinya  itu menjadi sampah, maka mereka tidak harus mengulangi pemakaian terhadap produk itu. 

“Seharusnya yang dimaksud sirkular ekonomi itu seperti itu, dan ini yang tidak dibentuk oleh pemerintah,” tukasnya. 

Dikatakan, biasanya lingkungan selalu kalah dengan hitung-hitungan ekonomi. Ini yang menyebabkan ketika industri mengklaim itu menjadi sesuatu yang bisa di-recycle, pemerintah langsung mengijinkannya. Seharusnya penolakan sampah itulah yang utama kalau pemerintah mau benar-benar melakukan pengolahan sampah yang bernama plastik ini. 

“Dimana harus ada pembatasan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” ucapnya. 

Apalagi menurut Andreas, hanya 20% saja dari sampah plastik itu yang benar-benar bisa di-recycle, sisanya sebanyak 80% adalah downgrade atau sudah tercemar. Kehadiran galon sekali pakai ini bisa dipastikan akan menambah sampah plastik yang ada di Indonesia dan lebih membahayakan lingkungan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: