Kisah Perusahaan Raksasa: Melihat Bangkitnya Electricite de France, PLN Terkaya Kedua di Prancis
Sebagian besar badan usaha milik negara, khususnya bidang listrik seperti EDF menikmati monopoli dalam penjualan listrik. Sayangnya, monopoli ini berakhir pada 1999 ketika EDF dipaksa oleh Uni Eropa untuk membuka 20 persen bisnisnya pada para pesaing.
Antara 2001 dan 2003, EDF terpaksa mengurangi modal ekuitasnya dengan total 6,4 miliar euro karena kinerja anak perusahaan di Amerika Selatan dan Eropa. Pada 2001, ia juga mengakuisisi sejumlah perusahaan energi Inggris, menjadi pemasok listrik terbesar di Inggris.
Hingga 19 November 2004, EDF adalah perusahaan milik negara, tetapi sekarang menjadi perseroan terbatas berdasarkan hukum privat (société anonyme), setelah statusnya diubah oleh undang-undang. Pemerintah Prancis melepas sebagian saham perusahaannya di Bursa Efek Paris pada November 2005, meskipun ia mempertahankan hampir 85 persen kepemilikan pada akhir 2008.
Perusahaan masih berhutang banyak. Profitabilitasnya menderita selama resesi yang dimulai pada tahun 2008. Itu menghasilkan 3,9 miliar euro pada tahun 2009, yang turun menjadi 1,02 miliar euro pada tahun 2010, dengan provisi yang disisihkan sebesar 2,9 miliar euro.
Sampai pada 22 November 2016, regulator persaingan Prancis menggerebek kantor EDF, mencari bukti bahwa EDF menyalahgunakan posisinya yang dominan untuk memanipulasi harga listrik dan menekan pesaing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: