Grosir adalah badan usaha yang menjual barang dagangan kepada penjual atau pengusaha lain, misalnya pengecer, pedagang besar dan lain sebagainya. Jual beli grosir biasanya relatif lebih besar dan berhubungan dengan produsen.
Biasanya, tindakan membeli barang dalam jumlah besar dari produsen ini didapat dengan harga diskon. Sehingga, bisa menjual ke pengecer dengan harga lebih tinggi tetapi tetap tidak mahal. Pengecer pun dapat mengemas ulang dan dijual kembali dalam jumlah yang lebih kecil dengan harga yang lebih tinggi kepada konsumen.
Baca Juga: Apa Itu Giro Bilyet?
Karena banyaknya jumlah yang dibeli dari pabrikan dengan harga diskon, pedagang grosir juga dapat memberikan diskon ini ke pengecer. Pengecer menjual dengan harga yang mencerminkan keseluruhan biaya menjalankan bisnis.
Kebanyakan pedagang grosir tidak memproduksi barang yang mereka jual. Mereka membelinya dari sumbernya dan berkonsentrasi pada bisnis penjualan dan pengiriman ke pengecer.
Grosir dikenal sebagai perantara dalam rantai pasokan. Lebih hemat bagi pedagang grosir untuk membeli dalam jumlah besar dari produsen dan menerima diskon daripada membeli barang secara individual.
Pedagang grosir kemudian akan menjual ke pengecer dengan harga yang lebih tinggi daripada harga yang dibayarkan untuk barang, tetapi masih dapat memberikan diskon serupa kepada pengecer ketika pengecer membeli dalam jumlah besar. Misalnya, supermarket akan membeli produk dari grosir dalam jumlah besar, mereka mungkin membeli ribuan botol pelembab tangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: