PT PLN (Persero) terus berupaya memanfaatkan co-firing biomassa sebagai pengganti batu bara di pembangkit listriknya. PLN telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama PTPN III Holding (Persero) dan Perum Perhutani terkait Penyediaan Biomassa untuk PLTU.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan bahwa pihaknya bakal terus melakukan terobosan dalam penggunaan biomassa untuk co-firing PLTU batubara yang dikelola perseroan. Selain karena hemat energi, pemakaian biomassa sebagai pengganti batu bara pun akan sangat mengurangi pengeluaran modal atau capital expenditure (capex) dalam menyalurkan energi listrik.
Baca Juga: PLN Bersama Perhutani dan PTPN Sediakan Biomassa bagi PLTU
"Jadi intinya, ini secara capital expenditure ini sangat-sangat minimal. Karena kita menggunakan pembangkit PLTU yang sudah eksisting," kata Zulkifli dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/1/2021).
Zulkifli menuturkan, anggaran penggunaan biomassa dalam melakukan operasi perusahaan atau operating expenditure (opex) juga tergolong jauh lebih terjangkau. Namun, dia belum merinci berapa besar potensi capex yang dapat dihemat PLN.
"Ini adalah sebuah upaya yang akan bisa dilakukan secepat mungkin, tidak perlu melakukan investasi untuk capex. Jadi ini lebih bagaimana energi primernya, bagaimana ke opex-nya," tutur Zulkifli.
Dia turut menggarisbawahi pelaksanaan co-firing antar BUMN yang akan memberikan dampak perekonomian yang besar. Baik bagi semua yang terlibat maupun kepada masyarakat luas.
"Jadi ini sesuatu titik awal yang luar biasa dari kemungkinan kerja sama ke depan yang bisa kita tindaklanjuti secara konkret dan sustain," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq