Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KLHK Gak Terima Izin Tambangnya Disebut Penyebab Banjir Kalimantan Selatan

KLHK Gak Terima Izin Tambangnya Disebut Penyebab Banjir Kalimantan Selatan Kredit Foto: Antara/Muhammad Nova

Kajian Khusus

Menyinggung terjadinya banjir Kalsel, Karliansyah memahami adanya polemik tentang analisis banjir Kalsel, karena ada keinginan secara cepat mencari sebab dan untuk segera mengatasinya. 

“Bagi Pemerintah tidak mudah asal menunjuk, tanpa mempelajari sebab–akibat atau hubungan kasualitas yang dilandasi oleh pengetahuan selain fakta-fakta lapangan di antara peran Kementerian dan Lembaga,” ujar Karliansyah. 

Oleh karena itu, tambah Karliansyah, KLHK melakukan kajian, khususnya dengan lokus DAS Barito di Kalsel. Alhasil, penyebab terjadinya  banjir Kalsel adalah akibat cuaca ekstrim.  

Ia pun menyebutkan daerah yang terjadi banjir pada DAS Barito Kalsel, yaitu pada Daerah Tampung Air (DTA) Riam Kiwa, DTA Kurau dan DTA Barabai karena curah hujan yang ekstrim, dan sangat mungkin dengan recurrent periode 50 hingga 100 tahun. 

“Luas total DAS Barito, kurang lebih 6,2 juta ha yang meliputi Provinsi Kalimantan Tengah kurang lebih 4,4 juta ha, Kalimantan Timur 8 ribu ha, Kalimantan Barat 590 ha, dan di Kalimantan Selatan kurang lebih 1,8 juta ha atau setara 29%,” paparnya. 

KLHK mencatat, luas kawasan hutan di Kalsel, kurang lebih 1.664.000 Ha, di mana seluas kurang lebih 950.800 Ha merupakan kawasan hutan lindung dan produksi. Dan hanya kawasan hutan produksi dan lindung yang bisa diterbitkan IPPKH.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: