Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Getol Iklankan Sirup Herbal Anti-Corona, Menkes Sri Lanka Justru Positif Covid-19

Getol Iklankan Sirup Herbal Anti-Corona, Menkes Sri Lanka Justru Positif Covid-19 Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Colombo -

Pavithra Wanniarachchi, Menteri Kesehatan Srilanka yang getol mempromosikan sirup herbal untuk mencegah bahaya Covid-19, dinyatakan positif Corona pada Jumat (22/1/2021). Sesuai protokol kesehatan, Wanniarachchi dan siapa pun yang belakangan ini berinteraksi dengannya, diminta untuk segera mengisolasi diri.

"Wanniarachchi sudah menjalani dua kali tes. Kedua tes itu memberikan hasil yang negatif," ungkap Sekretaris Media Kementerian Kesehatan Srilanka, Viraj Abeysinghe kepada BBC.

Baca Juga: Ekonomi Suram, Sri Lanka Terpaksa Bergantung pada China dan India karena Hal Ini

Tak cuma getol mempromosikan keampuhan sirup herbal yang terbuat dari madu dan pala, menteri keempat Sri Lanka yang dinyatakan positif Covid juga dikenal rajin mengkonsumsi sirup tersebut.

Dukun herbal yang membuatnya, bahkan sesumbar bahwa sirup bikinannya mampu melindungi tubuh, selayaknya vaksinasi seumur hidup. Dia mengaku memperoleh resep itu melalui wangsit yang diterimanya di dalam mimpi.

Para dokter di Sri Lanka, sudah membantah klaim tersebut. Namun, warga Sri Lanka tetap berduyun-duyun pergi ke kampung sang dukun herbal, untuk mendapatkannya. Seorang menteri muda yang menjajal sirup tersebut, juga tak mampu menghindar dari Covid.

Kabar tentang Wanniarachchi yang terjangkit Covid, menyebar beberapa jam setelah Sri Lanka menyetujui izin penggunaan darurat (emergency use of authorization) dari vaksin Oxford/AstraZeneca. Dosis pertama vaksin tersebut akan tiba pekan depan.

Sri Lanka yang saat ini membukukan 56.076 kasus positif Covid dengan 276 angka kematian, bukanlah satu-satunya negara yang pejabatnya getol mempromosikan obat Covid, yang belum terbukti kemanjurannya.

Tahun lalu, Presiden Madagaskar Andry Rajoelina dikritik publik karena mempromosikan ramuan herbal, yang konon dapat mencegah virus Covid-19. Fotonya yang tengah mendistribusikan tonik herbal ke masyarakat miskin ibu kota, sempat viral.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: