Kisah Perusahaan Raksasa: Di Tangan Pemerintah, Bisnis People's Insurance Company of China Mendunia
People's Insurance Company of China Limited atau dikenal sebagai PICC adalah salah satu perusahaan induk investasi China yang berkantor pusat di Beijing. Bisnis terbesarnya adalah asuransi jiwa, salah satu asuransi yang terdaftar di China.
Sebagai salah satu badan usaha milik negara, pemerintah China adalah pemegang saham pengendali. Grup ini terdiri dari anak perusahaan utama meliputi PICC Asset Management, PICC Life serta PICC Propertyand Casuality.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: China Baowu Steel Group, Raksasa Baja Kedua di Tiongkok
Grup asuransi terkemuka di China ini menjadi salah satu badan usaha yang dinobatkan sebagai yang terkaya dalam Fortune Global 500. PICC di tahun 2020 menjadi perusahaan terkaya peringkat ke-112 dalam daftar tersebut.
Jika dilihat dari pendapatannya, PICC sukses membukukan 79,78 miliar dolar AS per tahun, dengan kenaikan 5,9 persen dari tahun 2019. Sementara untuk laba bersihnya sendiri, PICC berhasil mendapat keuntungan sebesar 3,2 miliar dolar, dengan rerata kenaikan 64,1 persen.
Aset PICC di tahun 2020 mencapai 162,68 miliar dolar, sedangkan total ekuitasnya di tahun ini di angka 26,33 miliar dolar.
Sebagai salah satu yang terkaya di China, perjalanan PICC akan menarik diulas dalam kisah perusahaan raksasa, pada Senin (25/1/2021) dalam artikel sebagai berikut.
People's Insurance Company of China didirikan pada 20 Oktober 1949 sebagai badan usaha asuransi milik negara di bawah kendali People's Bank of China. PICC beridiri atas persetujuan Dewan Administrasi Pemerintah China nomor 108. Namun, PICC dilaporkan dibubarkan pada 1950 tanpa penjelasan lebih lanjut.
Pada awal-awal didirikannya dan selama periode kekosongan, PICC didanai langsung oleh People's Bank of China kecuali pada tahun 1952 hingga 1959. Ini juga menjadi periode ketika badan usaha tersebut tidak dalam bentuk yang sempurna dengan alasan pembubaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto