Kabar merger Gojek dan Tokopedia masih berembus; menuai respons dari para komunitas pengemudi. Apa kata mereka? Adakah penolakan?
Melansir KrAsia, Senin (25/1/2021), penggabungan 2 raksasa itu mendapat sambutan baik dari para pengemudi. Mereka berharap, konsolidasi antara 2 entitas itu akan meningkatkan frekuensi pesanan dan saluran pendapatan baru di tengah pandemi COVID-19.
"Jika merger terjadi, jutaan mitra pengemudi akan memperoleh peluang penghasilan tambahan lewat layanan pengiriman instan di platform Tokopedia," ujar Ketua Komunitas Driver Gojek-Garuda Sakti, Theresia Ismiyanti Prismiar.
Baca Juga: Raksasa Teknologi Korsel Ini Niat Jual Bisnis Smartphone ke Konglomerat ....
Baca Juga: Putra Mahkota Samsung Pasrah di Balik Jeruji Besi
Dalam keterangan persnya Theresia menyebut, akan ada lebih banyak pesanan yang masuk--sehingga pengemudi bisa memilih mana pesanan yang bakal mereka ambil.
Ia berujar, "Selain pemesanan GoSend dari pengguna Gojek, kami juga bisa menerima pesanan GoSend dari konsumen Tokopedia."
Ketua Komunitas Pengemudi Gojek di Kawasan Utara, Irwanto pun mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, merger itu akan menguntungkan pengemudi.
"Jika itu terjadi, akan ada lebih banyak bisnis, karena Gojek fokus pada logistik, sedangkan Tokopedia fokus pada e-commerce," kata Irwanto.
Berdasarkan laporan di media, kesepakatan itu berpotensi memberi nilai lebih dari 18 miliar dolar AS (sekitar Rp253,1 triliun) kepada entitas gabungan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: