Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Pasien Covid-19 Meninggal Tak Berhenti, DKI Jakarta Tambah Lahan Pemakaman

Ngeri! Pasien Covid-19 Meninggal Tak Berhenti, DKI Jakarta Tambah Lahan Pemakaman Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi -

Masyarakat meninggal akibat terpapar virus Corona di ibukota belum ada tanda-tanda mengalami penurunan. Setiap hari rata-rata, ada 92 jenazah di Jakarta dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Untuk mengantisipasi kekurangan lahan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membeli 3,3 hektare (Ha) lahan di lima lokasi untuk dijadikan pemakaman khusus jenazah Covid-19.

Baca Juga: Beragam Reaksi Warganet Ketika PSBB Jakarta Diperpanjang

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan, lima lokasi lahan tersebut yakni, di Srengseng Sawah, Dukuh, Semper, Joglo, dan Bambu Wulung.

“Satu petak makam, membutuhkan luas lahan 3,75 meter persegi, maka jumlah petak makam di 5 lokasi itu diperkirakan memiliki kapasitas 8.000 hingga 8.800 makam,” ungkap Suzi.

Kondisi lima pemakaman itu, lanjut Suzi, masih berantakan karena belum ditata. Pihaknya segera merapikannya.

Kelima lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) tersebut dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2020. Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 185 miliar.

Suzi menerangkan, TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Rangon yang dijadikan TPU khusus untuk pemakaman jenazah dengan protap Covid-19, kini sudah penuh. K Karena itu, Pemprov DKI melakukan penambahan lahan pemakaman lagi.

Dia menekankan, penambahan lahan pemakaman baru bukan hanya untuk mengakomodir jenazah Covid-19 saja, tetapi juga non Covid-19.

Suzi menyebutkan, pihaknya melakukan pemakaman dengan protap Covid-19 setiap hari bisa mencapai 100 jenazah. Sementara, untuk jenazah non Covid-19, kurang lebih 90 jenazah.

“Ada 190 orang yang harus kita makamkan dalam sehari. Makanya saya imbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan supaya jangan terjadi kematian tiap hari,” pungkas Suzi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta, masyarakat DKI tidak perlu khawatir dengan kondisi TPU khusus Covid-19 yang hampir penuh. Pemprov akan terus menambah lahan untuk TPU khusus jenazah pasien Covid-19.

“Memang semuanya ada peningkatan yang luar biasa. Tidak hanya pemakaman, tapi juga okupansi rumah sakit, tempat tidur, juga ruang ICU (Intensive Care Unit). Tapi kami terus mengupayakan berbagai dukungan fasilitas sebaik mungkin, termasuk pemakaman,” ujar Ariza.

 

Ariza mengakui, beberapa TPU yang disediakan Pemprov DKI untuk pemakaman jezanah dengan protap Covid-19 hampir penuh seperti TPU Pondok Ranggon (Jakarta Timur), TPU Tegal Alur (Jakarta Barat,) dan TPU Srengseng Sawah (Jakarta Selatan). Karena itu, pihaknya menyiapkan lahan di beberapa TPU untuk menampung jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19, seperti TPU Bambu Apus (Jakarta Timur), TPU Dukuh (Jakarta Timur), TPU Semper (Jakarta Utara), dan TPU Joglo (Jakarta Barat).

“Di beberapa titik tersebut (TPU) disiapkan tempat pemakaman untuk Covid-19 termasuk di TPU Rorotan Jakarta Utara. Jadi, sekalipun di TPU Srengseng Sawah sudah penuh, itu sudah disiapkan tempat lain, termasuk di TPU Rorotan,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 pada bulan Januari 2021 di Jakarta memang mengalami peningkatan. Bahkan, terbanyak sejak terjadinya pandemi Covid-19, Maret 2020 lalu. Hal ini berdasarkan data yang tertuang pada situs corona.jakarta.go.id.

Meskipun belum genap satu bulan penuh, total jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 pada Januari 2021 (hingga 21 Januari) tercatat sudah mencapai 1.936 jenazah. Jumlah ini merupakan tertinggi dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya di Tahun 2020.

Pada tahun 2020, pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 pada bulan Desember tercatat sebanyak 1.896 jenazah. Lalu disusul pada bulan September sebanyak 1.659 jenazah, Oktober sebanyak 1.261 jenazah, April sebanyak 1.241 jenazah, dan November sebanyak 1.203 jenazah.

Rata-rata pemakaman dengan protap Covid-19 per hari di bulan Januari 2021 sebanyak 92 jenazah. Bahkan, pada 14 Januari 2021, pemakaman dengan protap Covid-19 mencapai angka 114 jenazah, dan pada 18 Januari 2021 sebanyak 111 jenazah. Sementara total jenazah yang sudah dimakamkan dengan protap Covid-19 dari Maret 2020 hingga 21 Januari 2021 sebanyak 12.830 jenazah.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Untayana, meminta, Pemprov DKI Jakarta segera memanfaatkan lahan untuk pemakaman yang sudah dibeli. Hal ini, bertujuan untuk mengantisipasi kekurangan lahan makam Covid-19.

“Saya dapat info bahwa Pemprov DKI sudah membayar sekitar Rp 185 miliar untuk pengadaan tanah makam. Kalau tanah untuk makam tersebut sudah dibayar, maka seharusnya segera digunakan untuk masyarakat,” pinta Justin.

Justin mengungkapkan, Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran Rp 219 miliar di APBD-P 2020 untuk pengadaan tanah Ruang Terbuka Hijau (RTH) makam. Pengadaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan lahan makam Covid-19.

Namun, Justin menyayangkan, Pemprov DKI tidak transparan mengenai lokasi lahan makam yang telah dibeli.

“Saat Pemprov DKI minta anggaran Rp 219 miliar di rapat-rapat DPRD, mereka tidak pernah terbuka mengenai lokasi lahan makam yang akan dibeli. Hingga saat ini pun kita tidak tahu di mana lahan tersebut,” kritik Justin. [OSP]

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: