Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Ini, Belanda Ogah Cabut Aturan Jam Malam Usai Kerusuhan di 3 Malam

Gegara Ini, Belanda Ogah Cabut Aturan Jam Malam Usai Kerusuhan di 3 Malam Kredit Foto: AFP/Getty Images/Robin Van Lonkhuijsen

Rutte mengutuk kerusuhan-kerusuhan ini dengan sebutan “kekerasan kejahatan murni”.

Aksi kekerasan terjadi di sejumlah kota pada Senin kemarin. Kepolisian anti huru-hara bentrok dengan para pengunjuk rasa di Amsterdam serta di Rotterdam, Amersfoort dan Geleen.

Wartawan BBC Anna Holligan mengatakan aksi pembakaran dilakukan di jalan-jalan Den Haag. Polisi dengan menggunakan sepeda berusaha menghalau sekelompok orang yang melemparkan batu dan kembang api.

Sejumlah penangkapan terjadi di Amsterdam setelah adanya laporan terjadi pengrusakan yang lebih parah.

Menurut siaran nasional NOS, di Rotterdam, kepolisian menyemprotkan meriam air selama menghadapi perusuh.

Walikota telah membuat keputusan darurat yang memberikan polisi kewenangan yang lebih luas untuk melakukan penangkapan.

Penggemar sepak bola Willem II mengambil bagian turun ke jalan Tilburg untuk "melindungi kota mereka" dari perusuh, seperti dilaporkan situs media lokal Brabants Dagblad.

Kerusuhan yang terjadi sejak Minggu kemarin digambarkan kepolisian Belanda sebagai kerusuhan terburuk selama empat dekade terakhir.

Polisi menangkap sebanyak 250 orang dari kerusuhan yang terjadi di seluruh wilayah.

Pusat pengujian Covid-19 juga dibakar pada Sabtu malam di desa Urk sebelah utara, kata pihak berwenang.

Polisi menangkap pria berusia 39 tahun di Almere pada Sabtu lalu, karena mengunggah pesan yang mengancam mengenai wartawan online, seperti dilaporkan kantor berita nasional ANP.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: