Bikin Tenang! Diagnos Laboratorium Luncurkan Tes Imunitas Tubuh Pasca-Vaksinasi
Vaksinasi Covid-19 kini ramai diperbincangkan masyarakat. Pertanyaan yang seringkali muncul adalah apakah jika seorang yang telah mendapat vaksinasi, lantas dijamin bahwa mereka akan kebal terhadap penyakit covid-19?.
Sebagai upaya merespon pertanyaan tersebut, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berhasil melakukan inovasi melalui pemeriksaan keberadaan antibody terhadap virus penyebab Covid-19, SARS CoV-2, S Quantitative yang dilakukan setelah vaksinasi.
“Nama pemeriksaan/tes tersebut adalah Anti SARS CoV-2S Quantitative. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan apakah tubuh seorang individu merespon vaksin dan membentuk imunitas dari penyakit Covid-19,” kata Managing Director PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk, Dennis Jacobus, di Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Rapid Test Antibodi, Antigen, dan Swab PCR | Infografis
Perseroan pun telah meluncurkan jenis pemeriksaan Anti SARS CoV-2S Quantitative yang akan melengkapi produk pemeriksaan/tes yang telah tersedia di Diagnos yang sudah mencapai 400 jenis pemeriksaan yang terjaga kualitas dan keakuratannya.
“Diagnos meluncurkan produk tersebut sebagai upaya melengkapi layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi masyarakat yang telah menjalani vaksinasi,” tambahnya.
Baca Juga: Bayi Singapura Dapat Mukjizat, Lahir dengan Antibodi Covid-19 dari Ibu yang Positif Corona
Metode pengambilan sample pada tes Anti SARS CoV-2 S Quantitative dilakukan melalui pengambilan darah vena/serology dan pemeriksaan akan selesai dalam 3-4 jam. Sedangkan laporan diterima dalam 24 jam.
Anti SARS CoV-2S Quantitative adalah salah satu dari lima produk baru yg akan diluncurkan Diagnos tahun ini. Empat produk lain adalah Oncogenomics, Nutrigenomics, Pharmagenomics, Microorganism Culture.
Semua produk baru tersebut diharapkan akan menyumbang sekitar 11,4% dari target pendapatan tahun 2021.
Sementara itu Diagnos tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 21,1%, dan EBITDA sebesar 28%.Sedangkan realisasi pertumbuhan pendapatan tahun 2020 mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri