Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resapan Air di Jabar Harus Ditambah, Mulai Terkuak Alasannya...

Resapan Air di Jabar Harus Ditambah, Mulai Terkuak Alasannya... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Selain melalui cara alami seperti penanaman pohon kembali, menurutnya perlu rekayasa teknis agar kawasan hijau yang sudah beralih fungsi tetap mampu menyerap air di saat hujan turun.

"Jumlah kawasan resapan air harus terus ditambah, agar air hujan yang turun tidak mengalir ke hilir, sehingga tidak menyebabkan banjir," imbuhnya.

Dikky menyebut, pihaknya akan menyosialisasikan agar pemilik bangunan baik komersial maupun tempat tinggal agar menyediakan sumur resapan atau kolam tampungan air. Selain bisa meminimalisasi air hujan yang terbuang ke hilir sehingga bisa mengurangi potensi banjir, menurutnya cara inipun efektif untuk menyimpan cadangan air tanah.

"Contoh saat ini kan di Bandung, penggunaan air tanah terus bertambah, tapi jumlah lahan resapannya berkurang," katanya.

Dia mengatakan perlu ada keseriusan dari semua pihak agar setiap bangunan yang ada memiliki sumur resapan atau kolam tampungan.

"Kita kalikan saja, kalau semua bangunan ada sumur resapan, kolam tampungan, ada berapa air yang tersimpan sehingga tidak terbuang begitu saja," ujarnya. 

Terlebih, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mewajibkan bangunan terutama yang berada di kawasan hulu untuk memiliki sumur resapan dan kolam tampungan.

"Saat ini Pemprov Jabar sudah tidak mengeluarkan izin pembangunan di kawasan hulu. Dulu saat izin masih diberikan, salah satu syarat utamanya harus ada sumur resapan dan kolam tampungan," jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: