Bekas Orang HTI Kecewa Tak Bisa Ikut Pemilu, Diketawain Gus Nadir Deh: Katanya Demokrasi Sesat
Cendekiawan Muslim, Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) merepons pernyataan Eks Pengikut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang merasa dilanggar haknya untuk mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu).
Padahal, menurutnya, bagi pengikut HTI sistem demokrasi dinilai sebagai ajaran sesat. Baca Juga: Hak Politik Eks HTI dan FPI Dicabut, Jangan Sampai Sasar Lawan Politik!
"Lha masak ente mau ikut pemilu? Bukannya bagi ente pemilu di sistem demokrasi itu thoghut dan kufur? (ikon ketawa)," ucapnya seperti dilansir dari akun Twitternya @na_dirs, Jumat (29/1/2021). Baca Juga: Beda Nasib: Eks HTI Dilarang Ikut Pemilu, Eks FPI Boleh
Sebelumnya, Mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto mengkritik larangan eks anggota HTI menjadi calon presiden, wakil presiden, anggota legislatif dan kepala daerah, sebagaimana diatur dalam draf RUU Pemilu.
Menurut dia, aturan tersebut melanggar hak politik warga negara.
"Ketentuan dalam draf RUU Pemilu itu jelas telah melampaui batas, bahkan boleh disebut melanggar ketentuan terkait hak politik warga negara," kata Ismail, dillansir Cnnindonesia.com.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil