Inisiator Partai Ummat, Amien Rais, meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membatalkan rencana pembentukan Pam Swakarsa. Amien menilai, konsep Pam Swakarsa yang akan dibentuk oleh Kapolri masih belum jelas.
"(Pam Swakarsa) dibatalkan saja Pak Kapolri, juga Pak Jokowi, batalkan saja. Lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya," kata Amien dalam pernyataannya di akun Youtube miliknya, Amien Rais Official, Kamis (28/1) malam.
Baca Juga: Ujian Awal untuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Bisakah Selesaikan Kasus Abu Janda?
Amien juga menilai, keberadaan Pam Swakarsa akan memunculkan beberapa risiko jika tidak hati-hati. Malah, dirinya khawatir, Pam Swakarsa justru berpotensi memunculkan pelanggaran HAM.
"Kemungkinan, Pam Swakarsa kalau ada betul-betul dari Papua, Papua barat, sampai ke Aceh, di mana-mana ada Pam Swakarsa, itu kalau sampai kesusupan orang-orang yang mungkin tidak seperti dimaksudkan kita semua bisa-bisa nanti ada yang enteng tangannya dan melakukan pelanggaran HAM berat, sampai mengorbankan nyawa dan lain-lain atas nama keamanan, atas nama sebagainya," ujarnya.
Amien mengatakan, polisi sejatinya merupakan lembaga sipil yang tugasnya adalah menjaga keamanan nasional. Berbeda dengan TNI yang menjaga pertahanan nasional. Oleh karena itu, dirinya melihat, apabila polisi menggunakan S.W.A.T (special weapons and tactics) dari militer, hal tersebut merupakan sebuah anomali politik yang tidak masuk akal.
Selain itu, dirinya juga mewanti-wanti agar Pam Swakarsa nantinya tidak menimbulkan proxy killing. Proxy killing yang ia maksud adalah orang sipil sama-sama membunuh sipil.
"Nah, Pam Swakarsa berpotensi terjadinya proxy killing, jadi orang sipil membunuh sama-sama sipil. Yang mengendalikan siapa? Itu oknum Polri yang bertanggung jawab, karena itu, tolong ini masalah proxy killing di dalam kenyataan harus dibahas oleh para ahli, ini berbahaya," ungkapnya.
Mantan ketua MPR itu juga mengimbau agar Kapolri melakukan survei secara objektif terkait keberadaan Pam Swakarsa tersebut. Ia juga meminta agar DPR tidak diam untuk berbicara terkait hal itu.
"Saya minta teman-teman DPR jangan diam, tolong Anda sekali ini bicara, karena Anda itu oleh rakyat didudukkan di kursi DPR itu bukan untuk diam dan silence," tegasnya.
"Jadi intinya kalau pakai bahasa lembut tolong Pam Swakarsa ditinjau kembali. Dengan bahasa lugas, tolong dibatalkan saja," kata Amien di akhir video.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum