Suu Kyi Jadi Tahanan Rumah, Tuduhan Orang Partainya: Coup Angkatan Darat!
“Kami bisa melihat protes yang cukup meluas di kota-kota besar dan bahkan di seluruh negeri di kota-kota kecil, terutama di Yangon,” sambung Marston.
Militer Myanmar telah mempertahankan kekuatan luas di bawah konstitusi bahkan setelah pergeseran ke demokrasi satu dekade lalu, yang mendorong AS dan Uni Eropa untuk mencabut sanksi terhadap negara Asia Tenggara tersebut.
Namun optimisme awal yang memicu gelombang minat dari investor asing dengan cepat menghilang karena tindakan keras terhadap Muslim Rohingya yang memicu tuduhan "genosida" terhadap pemerintah Suu Kyi.
Tindakan militer akan menghadirkan ujian kebijakan luar negeri awal untuk Presiden AS Joe Biden.
AS menjadi semakin kritis terhadap Myanmar dalam beberapa tahun terakhir di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, memberlakukan pembatasan visa penargetan dan sanksi keuangan pada tahun 2017.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: