Katanya Bu Susi Terancam Bangkrut, Karena Berhari-hari Ngurusin Abu Janda? Tanya DS
"Di Papua tutup, jadi kita sekarang tinggal 5 persen saja penerbangan kita, mungkin minggu depan makin berkurang. Pendapatan kita tinggal lima persen dari 100 persen," ujar Susi saat menghadiri acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (21/4/2020) malam.
Bahkan, ia mengaku mengalami kerugian mencapai angka Rp30 miliar per bulan. "Kalau kita tidak melakukan efisiensi, restructuring organisasi, pengurangan karyawan, meng-upgrade pilot ya tentunya bisa Rp20 sampai 30 miliar per bulan, bisa lebih," papar Susi.
"Belum lagi bunga bank, dan cicilan bank, mau tidak mau ya kita harus mengurangi kita apa yang bisa kita bisa efisienkan, untuk sementara menahan napas," lanjutnya.
"Sebagian ada yang kita rumahkan, sebagian ada yang kita kurangi salary-nya (gaji), tutup beberapa cabang. Ya ada (PHK), ya harus mau tidak mau," imbuh Susi.
"Kalau tanpa insentif penundaan-penundaan, dan tambahan modal ya tidak mungkin ya kita harus pailitkan dalam waktu dekat."
"Itu konsekuensi yang sebetulnya tidak kita inginkan," katanya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: