Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saran dari Orang Istana Dalem Banget, Kuping Anak Buah AHY Bisa Panas Dingin Nih!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko langsung membalas tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terkait adanya isu kudeta di partai berlogo mercy ini.

Terkait itu, Moeldoko pun menyarankan agar AHY belajar lebih banyak lagi untuk bisa menjadi pemimpin. 

“Jadi seorang pemimpin itu jadi seorang pemimpin yang kuat, jangan mudah baperan, jangan mudah terombang-ambing dan seterusnya,” sindirnya, dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Senin (1/2/2021). Baca Juga: AHY Koar-Koar 'Kudeta', Disambar Nih Sama Moeldoko: Jangan Baperan!

Menurutnya, jika tudingan yang dilontarkan AHY itu didasarkan oleh pertemuaan dirinya dengan sejumlah kader Demokrat, yang menurutnya terlalu dangkal. Baca Juga: Untuk AHY dari Moeldoko Soal Kudeta: Masa dari Luar?

“Ya, kalau anak buahnya enggak boleh pergi ke mana-mana, ya diborgol saja kali,” sarannya.

Lebih lanjut, ia mengaku aneh terhadap tudingan yang dibuat AHY. Pasalnya, kudeta dimana-mana, dilakukan dari dalam, bukan dari luar. 

“Kalau ada istilah kudeta, kudeta itu dari dalam. Masa kudeta dari luar,” tegasnya.

Karena itu, ia juga mengingatkan AHY dan Partai Demokrat agar tidak selalu mengait-ngaitkan apa yang dialami partai besutan SBY itu dengan Istana.

“Jangan dikit-dikit Istana,” pesannya.

Tambahnya juga, ia meminta kepada siapapun termasuk AHY dan Demokrat, untuk tidak menganggu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Dalam hal ini, saya mengingatkan sekali lagi. Jangan dikit-dikit Istana. Dan, jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini,” tegasnya.

“Karena beliau (Jokowi) dalam hal ini tidak tahu sama sekali, eggak tahu apa-apa dalam hal ini,” jelasnya.

“Isu ini jadi urusan saya, Moeldoko ini, selaku KSP,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara menanggapi tudingan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY menuding terdapat pejabat di lingkungan Istana yang ingin mengambil alih secara paksa Partai Demokrat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: