Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebelum Kudeta, IMF Akui Terlanjur Kirim Uang Rp4,9 Triliun ke Myanmar

Sebelum Kudeta, IMF Akui Terlanjur Kirim Uang Rp4,9 Triliun ke Myanmar The International Monetary Fund (IMF) logo is seen at the IMF headquarters building during the 2013 Spring Meeting of the International Monetary Fund and World Bank in Washington, April 18, 2013. | Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas

Sejak awal krisis COVID-19 tahun lalu, IMF telah memberikan pembiayaan darurat ke 80 negara.

“Waktu pencairan terakhir ke Myanmar sangat disayangkan,” ungkap dua sumber yang mengetahui pembayaran tersebut.

Dua sumber itu menyebut risiko penggunaan pembiayaan cepat yang memberi pemerintah keleluasaan atas bagaimana mereka membelanjakan uang tersebut.

“Skenario kasus terbaik adalah bahwa pemerintah Myanmar yang bangkit dari kekacauan politik saat ini akan membelanjakan uang tersebut secara tepat karena ingin memiliki hubungan yang produktif dengan IMF,” papar salah satu sumber.

Mitra IMF di Myanmar adalah Bank Sentral Myanmar. Sumber tersebut menyatakan harapannya Bank Sentral Myanmar dapat mempertahankan independensi dari Kementerian Keuangan.

Tetapi pada Selasa, militer Myanmar yang berkuasa menunjuk Than Nyein sebagai gubernur bank sentral baru negara itu, mengembalikannya ke jabatan yang sebelumnya dia pegang antara 2007-2013, selama pemerintahan junta terakhir.

Bank Dunia, yang telah memberikan lebih dari USD150 juta dalam pembiayaan ke Myanmar sejak pandemi dimulai setahun yang lalu, mengatakan pada Senin bahwa pihaknya sangat prihatin tentang kudeta militer itu.

Bank Dunia memperingatkan bahwa Myanmar berisiko mengalami kemunduran besar pada transisi negara dan prospek pembangunannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: