Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bakal Digarap Lagi Hari Ini Soal Kasus Pigai, Abu Janda Langsung Bobo di Penjara?

Bakal Digarap Lagi Hari Ini Soal Kasus Pigai, Abu Janda Langsung Bobo di Penjara? Kredit Foto: Instagram/Permadi Arya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, membenarkan pihak penyidik Bareskrim Polri akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap Permadi Arya alias Abu Janda, Kamis (4/2), terkait kasus dugaan rasis kepada mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

Sebelumnya, Senin (1/2), ABu Janda telah diperiksa terkait dugaan kasus menghina Islam dengan menyebut Islam sebagai agama Arogan. Bahkan, dalam pemeriksaan tersebut, Abu Janda telah menyiapkan tas dan baju, apabila dirinya langsung ditahan oleh pihak kepolisian. Baca Juga: Saran Nyelekit dari DS Agar Demokrat Lolos Degradasi: Angkat Abu Janda Jadi Wakil AHY

"Pemeriksaan didasarkan pada LP nomor 52 ini menyangkut Natalius Pigai, yang bersangkutan (Permadi Arya) akan diperiksa di Bareskrim Polri," katanya di Jakarta, Rabu (3/2).

Lanjutnya, ia memastikan pihaknya akan mengusut tuntas kasus yang menyeret Abu Janda. Karena itu, ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan kontra produktif dan mempercayakan penanganan kasus kepada polisi. Baca Juga: Aktivis 77-78 Rongrong Listyo Sigit Usut Tuntas 6 Kasus Abu Janda

"Percayakan kepada Polri untuk menyelesaikan itu semua. Sehingga tidak perlu melakukan tindakan yang kontra produktif berujung kegaduhan, yakini Polri akan selesaikan seluruh kasus yang dilaporkan secara profesional, akuntabel dan terbuka," harapnya.. 

Sementara itu, Abu Janda juga sempat dilaporkan ke polisi terkait dugaan ujaran kebencian terhadap tokoh Papua, Natalius Pigai. Dalam cuitanya, Abu Janda mempertanyakan apakah Natalius sudah berevolusi.

Abu Janda dianggap mengejek mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan sebutan evolusi di akun Twitter miliknya. Isi cuitannya, yakni 'Kau @NataliusPigai2, apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belom kau?'

Terkait evolusi, Abu Janda membantah cuitannya itu artinya binatang seperti teori Darwin. Tafsiran tersebut dinilainya hanya dibuat oleh pihak tertentu. Dia menjelaskan, dengan merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa evolusi itu artinya berkembang.

Abu Janda menyampaikan evolusi itu sama sekali tidak bermaksud rasis. Sebab, dia tidak membawa embel-embel lain hanya kata evolusi saja. Maka dari itu, Abu Janda mempertanyakan di mana maksud rasisnya. 

"Evolusi itu di KBBI artinya berkembang, evolusi itu berkembang, pikiran lo sudah berkembang belum? Akhlak lo sudah belum? Kan evolusi akhlak bisa, evolusi pikiran bisa," kata Abu Janda, Jumat, 29 Januari 2021.

Menurut Abu Janda, sebagai muslim ia tak percaya teori Darwin. Bagi dia, hanya orang Atheis yang percaya teori Darwin.

"Maaf, cuma orang Atheis yang percaya dengan teori Darwin. Jadi, kalau ada orang yang menuduh kata-kata evolusiku itu adalah teori Darwin berarti dia Atheis," sebut Abu Janda.

Sementara itu, pada pemeriksaan kasus dugaan menghina Islam Arogan, ia mengaku dirinya sudah mempersiapkan dengan segala kemungkinan yang akan dihadapinya, termasuk jika penyidik Bareskrim Polri memutuskan untuk melakukan penahanan kepada dirinya.

“Saya hari ini sudah bawa tas, isinya baju saya. Jadi, ya saya harus siap apapun yang terjadi. Saya siap apapun yang terjadi,” ujarnya kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan, Senin (1/2/2021) malam.

Namun, hasil pemeriksaan tersebut dirinya diperiksa dengan kapasitasnya sebagai saksi. “Saya sih mempersiapkan itu, cuma ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi,” sambungnya.

Namun, ia memastikan bahwa pemeriksaan terhadap dirinya masih belum tuntas. “Masih ada pemeriksaan lanjutan hari Kamis (4/2/2021),” tuturnya.

Meski begitu, ia mengaku siap dengan segala konsekuensi. Ia juga membantah bahwa cuitan ‘Islam arogan’ sebagai penghinaan agama. 

Tegasnya, cuitan itu dipotong dan diplintir sehingga mengesankan demikian. “Saya siap menjalani, saya siap bertanggung jawab. Meskipun itu menurut saya adalah kesalah pahaman tapi saya siap tanggung resikonya,” tegasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: