Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Minta Surat AHY Sempat Gak Sempat Mohon Dibalas, Pratikno Senyum Dingin

Demokrat Minta Surat AHY Sempat Gak Sempat Mohon Dibalas, Pratikno Senyum Dingin Kredit Foto: Antara/Antara

Pengamat hukum tata negara Margarito Kamis berpendapat, Jokowi seharusnya memang membalas surat AHY. Ia tidak sepakat dengan pernyataan Pratikno bahwa yang dipersoalkan AHY dalam surat tersebut hanya urusan internal Demokrat.

"Masalahnya begini. Pertama, apakah Pak Moeldoko itu bukan aparatur kepresidenan? Kedua, apakah Pak Moeldoko itu anggota Partai Demokrat? Nah, jika bukan aparatur Demokrat lalu bagaimana menyatakan itu masalah internal?" ucap Margarito, dalam obrolan dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca Juga: Dituding Kudeta Demokrat, Moeldoko Serang Balik: Memang Bisa Gue Todongin Senjata!

Eks Staf Khusus Mensesneg itu menambahkan, dengan posisi Moeldoko saat ini, Jokowi perlu memberikan penjelasan. Berbeda jika Moeldoko bukan Kepala Staf Kepresidenan. "Itu menjadi alasan Presiden harus memberi jawaban terhadap surat dari Partai Demokrat itu," terangnya.

Apa konsekuensinya Jokowi tak jawab surat AHY? Secara hukum, kata Margarito, tidak ada. Tapi, jika Jokowi menjawab, polemik yang terjadi akan lebih cepat reda. "Beliau akan terlihat betul-betul ksatria. Layak dihargai sebagai pemimpin," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: