Halo Mas Munarman Eks Orang FPI, Siap-Siap Dikuliti Pak Polisi Yah Soal Kasus...
Kredit Foto: Okezone
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, menyatakan pihaknya membuka peluang untuk memanggil dan memeriksa mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman atas dugaan keterlibatan dengan jaringan terorisme.
Beredar kabar bahwa Munarman sempat disebut-sebut hadir dalam acara baiat jaringan terorisme ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan. Baca Juga: Nama Munarman Diseret-seret Teroris ISIS, Jawaban Orang Dekat Rizieq Gini Amat, Malah..
Karena itu, pihak kepolisian membuka peluang untuk memeriksa siapapun yang diduga terlibat, termasuk, Munarman.
"Siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan di mintakan pertanggung jawaban hukumnya," katanya, dlansir Suara.com, Jumat (5/2/2021). Baca Juga: Praktisi Hukum Endus Kejanggalan Pelaporan terhadap Munarman FPI
Namun demikian, pihaknya mengaku belum menjadwalkan pemeriksaan terhadap Munarman. Ia mengaku masih menunggu hasil penyidikan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Masih menunggu kerja dari Densus 88," katanya.
Sebelumnya juga, Munarman membantah hal tersebut. Ia menilai apa yang diutarakan oleh terduga teroris itu hanyalah upaya pengiringan opini.
"Framming dari para buzzeRp," kata Munarman.
"Suka-suka mereka lah bikin cerita," imbuh dia.
Sebelumnya, dalam video tersebut tersangka terorisme bernama AA (30), mengatakan epnangkapan terhadap dirinya itu lantaran ia berbaiat kepada Daulatul Islam yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi.
“Saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015,” ujar AA dalam video tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam baiat itu, dirinya bersama ratusan anggota dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI).
“Saya berbaiat saat itu bersama dengan 100 orang simpatisan dan laskar FPI di markas FPI Jalan Sungai Limboto, Makassar,” bebernya.
“Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI pusat pada saat itu. Ustaz Fauzan dan Ustaz Basri yang memimpin baiat pada saat itu,” ungkap dia.
Sebelumnya, sebanyak 26 teroris dari Gorontalo dan Makassar tiba di Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (4/2).
Dari 26 orang tersangka, 19 di antaranya adalah anggota FPI dan aktif dalam setiap kegiatan FPI Makassar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil