Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Kudeta Bikin Sepak Terjang AHY Sejak Militer Diseret-seret, Beda Jenderal dan Mayor...

Warta Ekonomi, Jakarta -

Belakangan ini dunia perpolitikan Tanah Air diramaikan isu pengambilan paksa atau kudeta Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meski pihak Istana yang disebut-sebut terlibat dalam kudeta sudah membantahnya, Partai Demokrat tetap menjadi isu yang ramai dibicarakan masyarakat.

Partai Demokrat sendiri dibentuk pada 2001 dan memulai debutnya pada 2004. Saat itu, Partai Demokrat menjadi salah satu partai peserta Pemilu Legislatif 2004. Partai Demokrat berhasil meraih peringkat ke-5 dengan meraih suara sebanyak 7,45 persen (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan 57 kursi di DPR.

Baca Juga: Demokrat Sedang Krisis Kepemimpinan, Begitu Kata ....

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membawa nama Demokrat makin dikenal setelah terpilih menjadi presiden RI ke-6 pada 2004. Partai Demokrat meraih masa kejayaannya pada Pemilu 2009. Partai Demokrat berhasil menjadi Pemenang Pemilu Legislatif 2009 dengan memperoleh 150 kursi (26,4 persen) di DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4 persen)

Selanjutnya pada Pemilu 2014, jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat berada di posisi keempat dari 10 partai di DPR. Adapun perolehan suaranya sebanyak 10,19 persen suara nasional (12.728.913).

Kemudian, pada Pemilu 2019, Partai Demokrat kembali kalah. Jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat menempati posisi ketujuh dari 9 partai di DPR, dengan perolehan suara sebanyak 7,77 persen suara nasional (10.876.507).

Partai Demokrat saat ini dipimpin oleh AHY. Dia terpilih secara aklamasi pada Kongres ke-V Partai Demokrat tanggal 15 Maret 2020.

AHY merupakan putra pertama dari pasangan SBY dan Kristina Herrawati atau yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono. Berbeda dari adiknya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang berpolitk sejak Partai Demokrat berdiri, AHY justru lebih banyak menghabiskan masa mudanya di bidang militer.

Selama 16 tahun AHY bergelut dalam militer hingga akhirnya mengambil pensiun dengan pangkat terakhir sebagai mayor pada 2016.

Saat itu, dia didaulat Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah(Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Sayangnya, perjalanan AHY tidak semulus SBY dan kalah dalam putaran pertama. Sejak itu, ia aktif berpolitik di Partai Demokrat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: