Beberapa petinggi Partai Demokrat menyebut sejumlah kader dan eks-kader yang terlibat dalam usaha melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono selau Ketua DPP Partai Demokrat.
Salah satunya, mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Darmizal. Ia bilang, saat ini Partai Demokrat sedang dilanda krisis kepemimpinan, banyak tekanan-tekanan yang dialami kawan-kawan Demokrat di daerah baik pengurus DPD provinsi maupun DPC kabupaten/kota, khususnya menyambut Pilkada Serentak pada Desember 2020 kemarin.
“Ada kegelisahan dari pimpinan-pimpinan DPC dan DPD. Mereka ingin mencari tempat untuk menyampaikan apa yang ada pada kondisi mereka, diharapkan dapat menjadi solusi. Dalam keadaan sulit banyak bertanya, banyak berpendapat,” kata Darmizal saat dihubungi, Kamis, 4 Februari 2021. Baca juga: Ekpos Gerakan Moeldoko Strategi AHY Jitu Agar Tak Di-Tommy Soeharto-kan
Baca Juga: 'Kudeta Demokrat Mungkin Terjadi, Jika ...'
Baca Juga: 'Moeldoko Tak Bijak Atasi Isu Kudeta Demokrat dan AHY'
Sehingga, kata relawan Jokowi itu, para kader Demokrat ini menemui Moeldoko dan juga Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Karena, kedua tokoh ini tidak menciptakan atau membuat penghalang untuk bertemu mereka karena sebagai pejabat negara Moeldoko dan LBP pun membutuhkan informasi aktual, tentang situasi terkini dari siapa saja. “Mungkin saja termasuk kader Partai Demokrat,” imbuh Darmizal.
Darmizal mengaku pernah bertemu dengan tamu-tamu Moeldoko saat menemuinya. Tapi kala itu, dia tidak mengetahui latar belakang dari orang-orang yang ditemuinya ketika itu. Pada saat bertemu, yang dia tahu mereka adalah tokoh-tokoh dari HKPI atau organisasi perhimpunan yang berbeda satu dengan lainnya. Belakangan diketahui ternyata mereka kader Demokrat. “Kemudian setelah selesai, baru ada kabar loh ini masa Pak Darmizal nggak kenal? Ini kan orang Partai Demokrat, gitu. Kan begitu,” akunya.
Karena itu, Darmizal menjelaskan pertemuan kader Demokrat dengan Moeldoko tidak semua membahas KLB. Tapi karena memiliki banyak kesamaan tujuan. “Bahwa kemarin banyak diledak-ledakkan (blow up isu kudeta AHY) begitu ya, nggak tahu lah kita. Bisa saja orang mencari panggung di tengah kondisi partai yang tengah terpuruk,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna