Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2021 sekitar minus 1 persen.
Prediksi dari Indef tersebut tidak terlepas dari situasi penyebaran virus corona, perkembangan daya beli masyarakat dan inflasi yang dibawah 1,5 persen pada Januari 2021.
Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi 2020 Minus 2,07%
"Kami perkirakan tahun 2021 pada kuartal I ini minus 1 persen," kata Tauhid dalam konferensi pers virtual, Minggu (7/2/2021).
Tauhid mengatakan, hingga kini beberapa hal belum menunjukkan adanya perubahan signifikan yang terjadi di awal tahun ini.
"Ini masih belum banyak berubah, ada perbaikan tetapi masih lambat," katanya.
Adapun, penyaluran anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih belum optimal. Tak hanya itu, pemberlakuan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Apalagi kita masih akan melanjutkan kebijakan PPKM pada 9 Februari dengan skala mikro," kata Tauhid.
Tentunya, hal ini masih akan berdampak pada sektor perekonomian. Sehingga pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal pertama tahun ini masih akan tetap tumbuh minus.
"Jadi jangan berharap dengan situasi sekarang akan tumbuh positif. Kita perkirakan minus 1 persen, belum bisa positif," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq