Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Terapkan Transformasi SPBU Melalui Program Digitalisasi

Pertamina Terapkan Transformasi SPBU Melalui Program Digitalisasi Puluhan kendaraan antre mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (2/11/2020). Sejumah SPBU di Batam, Kepri, mengalami kelangkaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan Pertalite dikarenakan terlambatnya pasokan dari Pertamina. | Kredit Foto: Antara/Teguh Prihatna

Kondisi ini pula, kata dia, yang mendorong Pertamina, untuk mempercepat proses transformasi digital, selain di sisi upstream, midstream, dan corporate. Tidak kalah pentingnya pada sisi downstream yakni digitalisasi 5.518 SPBU sudah diselesaikan. 

Dari digitalisasi SPBU, kata dia, tentunya akan memiliki dampak positif bagi Pertamina karena akan menyediakan data dan informasi yang akurat serta real time. Data dan informasi inilah yang akan digunakan Pertamina sebagai alat untuk melakukan keputusan strategis dalam memastikan kehandalan suplai dan pelayanan bagi masyarakat. 

Tak hanya kehandalan suplai, digitalisasi SPBU juga telah menjalankan monitoring penjualan BBM subsidi khususnya Solar JBT, salah satunya dengan pencatatan nomor polisi kendaraan dengan menggunakan sistem Pre-Purchase yang hingga saat ini telah mencapai 82 persen dari total transaksi perhari. Untuk penggunaan teknologi video analytic (penggunaan kamera) sedang dikaji dari berbagai aspek. 

"Tentu kita tidak berhenti sampai disini. Selanjutnya Pertamina telah menyiapkan pengembangan sistem lebih lanjut menggunakan data dan informasi yang didapat dari digitalisasi SPBU, yakni Sistem Autoreplenishment dan Sistem Prepurchase pembelian BBM Subsidi," bebernya 

Dari segi manfaat utama yang dapat dirasakan setelah selesainya digitalisasi SPBU, jelas Putut, secara real time dapat melakukan monitoring sales atau penjualan, monitoring stok yang tersedia di SPBU, monitoring penerimaan BBM saat bongkar muat dari mobil tanki, dan mengembangkan auto scheduling dalam pengiriman BBM ke SPBU. 

"Dengan demikian, digitalisasi SPBU ini bisa membantu kami memastikan penyaluran BBM yang tepat sasaran dan memastikan keadaan stok di SPBU selalu dalam kondisi aman untuk melayani kebutuhan masyarakat," cetusnya.

Belum lagi, kata dia, digitalisasi SPBU juga menawarkan manfaat bagi masyarakat dalam proses transaksi di SPBU. Digitalisasi memperkuat jaringan SPBU dalam menawarkan metode pembayaran non tunai melalui Aplikasi MyPertamina. Selain itu, melalui aplikasi MyPertamina masyarakat juga ditawarkan berbagai loyalty program seperti promo dan penawaran khusus untuk pembelian produk ritel Pertamina. 

Banyak keuntungan yang dapat dinikmati tentunya. Ini adalah upaya Pertamina mendorong masyarakat ke era digital serta memastikan pelanggan Pertamina merasakan customer experience yang memuaskan. 

"Digitalisasi SPBU ini, merupakan wujud komitmen sinergi BUMN yang nyata untuk kepentingan masyarakat serta negara," tutup Putut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: