Senada dengan Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto mengatakan bahwa launching borongdong.id yang digagas Gubernur Jawa Barat ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Jawa Barat dari sisi permintaan domestik yang memang masih memerlukan dukungan dari berbagi pihak.
Hal ini juga selaras dengan rekomendasi pemulihan ekonomi Jawa Barat keempat mendorong sisi demand (konsumsi masyarakat) dengan melibatkan Aparat Sipil Negara (ASN) yang merupakan potensi permintaan tidak terdampak pandemi untuk berbelanja, guna mendukung penguatan sisi supply yang bersumber dari produk lokal produksi UMKM, sekaligus merupakan implementasi rekomendasi pemulihan ekonomi Jawa Barat ketiga.
Selain itu, dengan dilaunchingnya borongdong.id ini juga menjadi awal digitalisasi UMKM melalui pembayaran dengan menggunakan QRIS, sekaligus sebagai upaya meningkatkan akses pasar dan pembiyaan UMKM di wilayah Jawa Barat yang didukung oleh industri pembiayaan, salah satunya perbankan. Hal ini juga sejalan dengan semangat rangkaian Pekan Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia.
Berkaitan dengan pelaksanaan Gernas BBI 2021 di wilayah Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada April 2021, terdapat 3 kunci utama optimalisasi Gernas BBI guna mendukung pemulihan ekonomi, yaitu sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam mendorong UMKM unggulan di Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar, Kreativitas dalam menghasilkan karya-karya kreatif yang dapat menarik pasar baik di dalam maupun luar negeri.
"Juga digitalisasi, baik dalam perluasan pasar, pengelolaan usaha, maupun sistem pembayaran," ujarnya.
Herawanto menambahkan, selain Gernas BBI 2021, Pemprov Jawa Barat bersama Bank Indonesia Jawa Barat akan
terus menyusun dan melaksanakan rangkaian program pengembangan UMKM secara end to end, antara lain melalui event Karya Kreatif Jawa Barat dan Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (Fesyar).
"Salah satunya mendorong sisi demand (konsumsi masyarakat) melalui stimulus fiskal. Juga mendorong percepatan digitalisasi ekonomi untuk industri besar, menengah, dan UMKM," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: