Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

74,59% Orang di Indonesia Siap Vaksin Covid-19

74,59% Orang di Indonesia Siap Vaksin Covid-19 Kredit Foto: Unsplash/ Austin Distel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Facebook mengungkapkan data terbaru dari survei global oleh Universitas Maryland tentang tingkat penerimaan vaksin di berbagai negara dunia.

Survei dengan data 5 Februari itu menyebut, 74,59% responden di Indonesia bersedia menerima vaksin COVID-19. Sementara secara global, tingkat penerimaan vaksin mencapai 70,19%.

Kesediaan orang untuk menerima vaksin di seluruh dunia beragam. Contohnya, di Vietnam mencapai 86%, sedangkan di Filipina mencapai 60%.

Baca Juga: 5 Perusahaan yang Investasi Bitcoin, Bukan Cuma Perusahaan Orang Terkaya!

Baca Juga: Isu Merger Gojek-Tokopedia dan Segala Potensinya Atasi Persaingan di Pasar Indonesia

Facebook bekerja sama dengan mitra akademis demi mengambil sampel dari orang-orang di Facebook untuk berpartisipasi dalam survei di luar platform.

Dengan lebih dari 39 juta respons di 200 negara sejak April 2020 hingga saat ini, itu merupakan survei terbesar dalam membantu penelitian kesehatan yang memantau dan memperkirakan penyeabran COVID-19 dengan lebih baik.

Dukungan terhadap Upaya Vaksinasi COVID-19

Awal pekan ini, Facebook juga mengumumkan inisiatif dukungan terhadap upaya vaksinasi secara global. Apa sajakah itu?

1. 120 juta dolar AS dalam bentuk kredit iklan guna membantu Kementerian Kesehatan, LSM dari badan-badan PBB menjangkau miliaran orang di dunia dengan informasi terkait pencegahan penyakit dan vaksin COVID-19;

2. Menyediakan data guna menginformasikan pemberian vaksin efektif dan upaya edukasi membangun kepercayaan terhadap vaksin COVID-19;

3. Menghapus klaim palsu tentang COVID-19 dan vaksin di Facebook dan vaksin.

Selama setahun terakhir, lebih dari 2 miliar orang dari 186 negara terhubung ke Pusat Informasi COVID-19 Facebook. Perusahaan itu telah menghapus lebih dari 12 juta konten berisi misinformasi yang membahayakan di Facebook dan Instagram.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: