Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Perusahaan yang Investasi Bitcoin, Bukan Cuma Perusahaan Orang Terkaya!

5 Perusahaan yang Investasi Bitcoin, Bukan Cuma Perusahaan Orang Terkaya! Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Awal pekan ini, Tesla mengguncang dunia aset kripto ketika mengumumkan pembelian 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp21 triliun) Bitcoin; mendorong harga Bitcoin ke level tertinggi.

Bahkan, perusahaan-perusahaan lain yang sebelumnya mengambil langkah seperti Tesla, ikut terkena cipratan kenaikan harga.

Ya, benar sekali, ada sejumlah perusahaan teknologi yang terjun ke dunia investasi aset kripto. Siapa saja ya? Yuk cari tahu!

Baca Juga: Baru Investasi Bitcoin? Dengar Saran dari Orang Terkaya Dunia Ya! Hindari ....

Baca Juga: Makin Banyak! Mastercard Bakal Izinkan Transaksi Aset Kripto, yang Benar?

Silvergate Capital

Silergate Capital merupakan bank yang berfokus pada industri mata uang digital. Dalam laporan pendapatan kuartal IV pada Januari, ia mengumumkan setoran 5 miliar dolar AS (sekitar Rp70 triliun) dalam mata uang digital, 2 miliar dolar AS (sekitar Rp28 triliun) lebih banyak dari kuartal sebelumnya.

Mogo

Mogo merupakan perusahaan fintech dan aplikasi keuangan Kanada yang menawarkan komponen mata uang kripto ke pengguna. Pada 2021 ini, perusahaan akan menginvestasikan lebih banyak Bitcoin, setelah menanamkan 1,5 juta dolar AS Bitcoin pada akhir Desember.

Microstrategy

Perusahaan intelijen bisnis ini membeli Bitcoin senilai 250 juta dolar AS (sekitar Rp3,5 triliun) pada Agustus 2020. Institusi itu terus membeli hingga 71.079 Bitcoin. Pada 8 Februari, itu bernilai hampir 3,1 miliar Bitcoin.

PayPal

PayPal memungkinkan pengguna membeli dan menjual Bitcoin, tetapi tak berencana memiliki Bitcoin dalam neraca keuangannya.

Square

Pendiri dan CEO Square Jack Dorsey telah menjadi penggemar Bitcoin sejak lama dan perusahaan telah mengizinkan pelanggan menggunakannya dalam transaksi.

Square sendiri memiliki sejumlah besar Bitcoin di neraca keuangan karena membeli 4.709 Bitcoin pada Oktober, setara dengan 50 juta dolar AS (sekitar Rp700 miliar), yang kini bernilai 200 juta dolar AS (sekitar Rp2,8 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: