Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prahara Kudeta AHY, Karangan Bunga Justru Mengalir Deras ke Moeldoko

Prahara Kudeta AHY, Karangan Bunga Justru Mengalir Deras ke Moeldoko Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi -

Dukungan dan simpati terhadap Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko terus mengalir dari berbagai kalangan, baik relawan maupun masyarakat umum.

Puluhan karangan bunga yang berasal dari berbagai organisasi seperti koperasi kelompok pemuda tani, relawan hingga kalangan pengusaha dan warga masyarakat umum memenuhi pekarangan di kediaman mantan Panglima TNI, di Jalan Terusan Lembang, Menteng Jakarta Pusat.

Secara umum, pesan yang disampaikan melalui karangan bunga tersebut adalah  dukungan moril dan penyemangat yang ditujukan kepada Jenderal Moeldoko; yang belakangan namanya disorot karena dikaitkan dengan upaya “kudeta” di partai Demokrat.

Baca Juga: Eh Buset! Lagi-Lagi Anak Buah AHY Senggol Partai Bu Megawati, Terus Teriak: Demokrat Tidak..

"Maju terus Pak Moeldoko, salah satu putra terbaik bangsa," bunyi salah satu pesan dalam karangan bunga yang dikirimkan ke rumah Moeldoko. “Kami bersama pak Moeldoko” demikian bunyi pesan lainnya.

Pesan dukungan bahkan datang dari warga Indonesia yang tinggal di luar negeri, seperti Australia dan Amerika.

Dukungan juga muncul dari kalangan relawan Jokowi. Salah seorang relawan yang mengirim pesan karangan bunga mengatakan, mengalirnya dukungan kepada Moeldoko sebagai spontanitas dan kepedulian masyarakat yang tidak menginginkan adanya upaya dari pihak tertentu yang ingin mengganggu konstelasi politik yang bisa berdampak pada perpecahan di tengah masyarakat. Menurutnya dalam situasi saat ini seharusnya para pemimpin justru bersatu untuk bersama-sama keluar dari krisis akibat pandemi.

Seperti diketahui dalam beberapa pekan terakhir situasi politik di tanah air cenderung menghangat menyusul statemen dari Ketua umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang menyebut ada upaya “kudeta” untuk menggulingkannya dari posisi Ketum Partai Demokrat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: