Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Peluang Konsolidasi Operator, Begini Strategi XL Axiata

Bidik Peluang Konsolidasi Operator, Begini Strategi XL Axiata Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melihat peluang positif dalam kemungkinan terjadinya konsolidasi operator.

"Salah satunya adalah terkait kemungkinan terjadinya konsolidasi operator, di mana hal tersebut akan membawa dampak yang menyehatkan Industri Telekomunikasi secara umum," tulis perusahaan dalam siaran pers, Senin (15/2/2021).

Baca Juga: XL Axiata Gigit Jari, Hampir Setengah Keuntungan Perusahaan Amblas Saat Pandemi

Dalam persiapannya, perusahaan menyiapkan sejumlah langkah yang dinilai strategis.

"Selain implementasi platform Zero Touch Operation, inisiatif yang telah diimplementasikan antara lain Google Cloud - Hybrid-Cloud, Cloud Core 5G-Ready, Customer Identity and Access Management (CIAM), SAP S/4 HANA Cloud, Omnichannel Customer Value Management (CVM), dan Multi Channel Campaign Management (MCCM)," lanjut perusahaan.

Perusahaan juga melihat peluang lainnya berupa peningkatan permintaan layanan fixed broadband (FTTH). Untuk meraup peluang ini, perusahaan memperlebar layanan XL Home mereka.

"XL Axiata telah memiliki layanan XL Home dengan area layanan yang terus meningkat, serta sambungan yang terus bertambah," lanjut perusahaan.

Perusahaan juga berniat memperlebar jaringan mereka di luar pulau Jawa. Menurut perusahaan, langkah ini menjadi investasi berkelanjutan.

"Terakhir, XL Axiata melihat adanya momentum kuat di tahun ini untuk terus memperluas jaringan di luar Jawa sebagai investasi berkelanjutan," ujarnya.

Perusahaan juga berniat meluncurkan layanan baru. Perusahaan tidak merinci kapan layanan ini akan diterbitkan, namun berdasarkan keterangan perusahaan, layanan barunya akan memungkinkan pengguna melakukan personalisasi penggunaan data mereka.

"Layanan masa depan selanjutnya adalah Live.On, yang memungkinkan setiap pengguna mendapatkan kendali penuh atas layanan data paket data yang besar dengan satu kuota untuk menentukan semua aplikasi yang dibutuhkan, jaringan, dan masa waktu penggunaan," pungkas perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: