Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Kritik JK dan SBY ke Pemerintah, Jawaban Istana Tak Terduga: Terima Kasih..

Respons Kritik JK dan SBY ke Pemerintah, Jawaban Istana Tak Terduga: Terima Kasih.. Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya untuk periode tahun 2019-2024. ANTARA FOTO//foc. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara (Jubir) Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, langsung merespons kritik yang disampaikan mantan Presiden Susilo Bambang (SBY) dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), kepada pemerintah.

Ia mengucapkan terima kasih atas kritik serta masukan dari JK dan SBY untuk pemerintah Jokowi merupakan bagian dari tugas seorang negarawan. Hal ini disampaikan Fadjroel melalui akun Twitter pribadinya, @fadjroeL, Selasa (16/2/2021).  Baca Juga: Politikus PDIP Tanggapi 'Bu Mega Kecolongan 2X' Versi SBY: Logis

“Terimakasih @Pak_JK, Pak @SBYudhoyono atas kritik & masukannya agar perlindungan, penghormatan & pemenuhan hak konstitusional sekaligus hak asasi manusia terkait kebebasan berpendapat bisa terlaksana optimal. Demikianlah tugas negarawan, hormat!,” tulisnya.Baca Juga: Maafkan Danny Pomanto, Jusuf Kalla Tunjukkan Sikap Kenegarawan Sejati

Diketahui sebelumnya, JK menyinggung Presiden Jokowi yang meminta masyarakat untuk aktif mengkritik pemerintah.

Karena itu, JK pun mempertanyakan bagaimana caranya mengkritik pemerintah agar tidak dipanggil polisi.

Kemudian, SBY, juga hal serupa lewat akun Twitter, @SBYudhoyono. Namun, SBY tampak tidak secara langsung menyinggung pernaytaan Jokowi.

Ia menganalogikan kritik dan dan pujian laiknya obat dan gula.

“Jika obatnya tepat dan dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat,” kata SBY.

Sambungnya,  “Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit,” ujarnya.

Tambahnya, “Sementara, pujian dan sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan dan hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan,” tukas SBY.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: