Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Maklumi Jumlah Penduduk Miskin Meningkat Akibat Pandemi Covid-19

Pemerintah Maklumi Jumlah Penduduk Miskin Meningkat Akibat Pandemi Covid-19 Warga beraktivitas di perkampungan nelayan di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Selasa (18/7). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,7 juta per Maret 2017, bertambah 6.900 orang dari September 2016. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah mengakui bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia. Namun kondisi tersebut juga dialami oleh seluruh negara yang terjangkiti wabah Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis per September jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 27,55 juta orang atau bertambah 1,13 juta orang pada Maret 2020 dan meningkat 2,76 juta orang pada September 2019.

Baca Juga: Duh! Ketimpangan Si Kaya dan Si Miskin Makin Melebar, Covid-19 Bikin Angka Kemiskinan Naik

“Angka kemiskinan memang naik baik dari sisi jumlah maupun persentasenya Demikian gini rationya. Saya pikir semua negara pasti mengalaminya di tengah pandemi seperti ini,” Kata Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso di Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Sebelumnya Kepala BPS Suhariyanto mengatakan laju kemiskinan ini masih lebih baik dibandingkan prediksi lembaga internasional sebagai dampak dari program perlindungan sosial yang digulirkan pemerintah.

Suhariyanto menyebutkan Bank Dunia pada Juni 2020 membuat laporan dan simulasi yang memprediksi persentase penduduk miskin di Indonesia akan naik menjadi pada kisaran 10,7% hingga 11,6% akibat pandemi.

Namun kata dia realisasi per September 2020 dibawah prediksi tersebut yaitu 10,9%. Ia mengatakan berbagai program bantuan sosial selama pandemic Covid-19 sangat membantu masyarakat, khususnya mereka yang berada di lapisan terbawah. Dampak tersebut semakin signifikan mengingat perlindungan sosial diperluas hingga menyentuh 60% masyarakat lapisan terbawah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: