Lahir dari Keluarga Miskin, Tom Liwafa Kini Sukses hingga Beli BMW Atta Halilintar Cash Rp3 M!
Selain itu, Wafa juga menilai marketing terbaik saat ini adalah marketing empati. Karena itulah, sambil menyelam minum air, sambil sedekah, ia membuat konten yang diharapkan bisa menggerakkan orang-orang untuk ikut bersedekah.
Selain itu, marketing empati juga bisa membuat branding perusahaannya dikenal memiliki citra suka berbagi.
Lebih lanjut, Rico Huang dan Tom Liwafa memiliki pendapat yang sama yaitu suatu produk baru akan terjual jika ada kisah menarik di belakangnya.
Menurut Tom, personal branding selain untuk meningkatkan penilaian kita pada orang yang baru dikenal, tetapi juga meningkatkan penilaian para orang yang sudah mengenal kita meski kita belum mengenalnya. Karena itu, personal branding sangat penting.
Ketika membuat sebuah konten, jangan memikirkan uangnya dahulu. Tetapi pikirkan melalui konten tersebut akan ada banyak networking dan peluang tercipta. Just do it, selama itu baik dan benar, lakukanlah apa yang kamu yakini untuk mencapai kesukesan. Personal branding juga harus dibuat secara tulus tanpa dibuat-buat hingga membuat orang lain percaya tanpa perlu bertanya. Selain itu juga urusan pajak dengan pemerintah harus terselesaikan, serta tidak membuat drama-drama yang tak penting.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: