Investor asing memutuskan untuk melakukan aksi profit taking di pasar saham domestik dengan nilai jual bersih asing yang terhimpun mencapai Rp114,78 miliar. hal tersebut pun membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok signifikan 1,09% ke level 6.224,02 pada penutupan sesi pertama, Rabu, 17 Februari 2021. Parahnya lagi, IHSG sempat terjerembab hingga ke level 6.218,50.
Jika dilihat dari nilainya, asing paling banyak menjual saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hingga mencapai Rp40,6 miliar. Saham BMRI pun tersungkur 125 poin atau 1,93% ke posisi Rp6.350 per saham.
Kemudian, asing juga banyak mengambil untung dari saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp36,8 miliar. Saham BBNI juga melemah 175 poin atau 2,76% ke Rp6.175 per saham.
Selanjutnya, saham PT astra International Tbk (ASII) yang jadi ladang investor mengambil untung hingga Rp23 miliar. Saham ASII pun terkapar 125 poin atau 2,11% ke harga Rp5.800 per saham.
Saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) ikut jadi korban keganasan asing dengan menarik dana Rp17,1 miliar. Saham INKP tersungkur 500 poin atau 3,4% ke harga Rp14,225 per saham.
Dan, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ikut serta dijual asing hingga mencapai senilai Rp14,4 miliar. Senasib dengan yang lain, saham BBCA merosot 375 poin atau 1,08% ke posisi Rp34.325 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: