Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Hartono Bersaudara, Apalagi Anthoni Salim! Ini Dia Orang Paling Tajir Versi Sri Mulyani

Bukan Hartono Bersaudara, Apalagi Anthoni Salim! Ini Dia Orang Paling Tajir Versi Sri Mulyani Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan hasil rapat berkala KSSK | Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sosok orang terkaya di Indonesia. Bukan Hartono bersaudara yang merupakan juragan rokok ataupun BCA, bukan pula keluarga Widjaja, ataupun Anthoni Salim.

Orang paling tajir bikin melintir alias paling kaya versi Sri Mulyani adalah Isa Rachmatarwata. Ya Dialah sosok yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian keuangan.

"Pak Isa Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, nah ini orang paling kaya di seluruh Indonesia. Memegang berapa Pak, kekayaan negaranya, Pak Isa?," kata Sri Mulyani dalam video virtual Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ngetwit soal Utang RI, Anak Buah Sri Mulyani Gak Tinggal Diam

Kata Sri, Dirjen Isa dibilang orang paling sugih karena "harta bendanya" merujuk pada kekayaan negara yang dikelola yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pimpinan DJKN. DJKN adalah unit Kementerian Keuangan yang mengelola seluruh aset pemerintah, baik berupa barang maupun saham.

Saat ini total aset negara mencapai Rp10.467,53 triliun. Jumlah itu naik hingga 65% dibandingkan posisi terakhir di 2018 yang tercatat sebesar Rp6.325,28 triliun. Jumlah tadi hampir setara dengan 20 kali kekayaan Hartono bersaudara.

"Berapa sekarang ada di neraca kita, Pak?," tanya Sri retoris.

Di luar itu, Sri Mulyani menambahkan seluruh calon ASN harus melakukan sinergi dengan divisi lain, misalnya dengan pihak di DJP, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), atau Direktorat Jenderal Anggaran.

"Tidak bisa menjadi bendahara negara tanpa bekerja secara sinergi, yang satu kumpulkan penerimaan pajak, yang satu kumpulkan cukai," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: