Belum Genap 25 Tahun, Bisnis Sarah Keihl Sudah Berderet di Mana-Mana, Kok Bisa? Ini Rahasianya!
YouTuber sekaligus pengusaha Rico Huang menggandeng Sarah Keihl yang merupakan seorang entrepreneur muda kelahiran 29 Maret 1996 sekaligus seorang influencer dan selebgram. Sarah yang tahun ini berusia 25 tahun memiliki beberapa restoran yang tersebar di Malang, Surabaya, Jakarta dan Bali bernama Astep Bistro yang mengusung konsep fine dining.
Selain itu ada juga Mie Bangcad dan Sate Taichan yang berada di Jakarta dan Malang. Serta produk kecantikan bernama Keyglow dan Hair Repair. Hal itu diungkap Sarah dalam video bertajuk "Dulu Milyarder Sekarang Mulai Dari 0 Lagi, Begini Cerita Sarah Harus Menelan Pil Pahit, Kasian" di kanal YouTube Rico Huang.
Baca Juga: Kisah Sukses Crazy Rich Surabaya, Tom Liwafa Bangun Kerajaan Bisnisnya hingga Sesukses Sekarang
Bisnis pertama yang dijalani oleh Sarah yakni saat ia kelas 3 SMA berjualan jepitan 'jedai'. Ia juga pernah menjual gelang Power Balance. Dari bisnis awal itu, Sarah sudah mendapatkan banyak uang. Meski ia mengambil barang dari China, untunglah ada teman yang mengawasi barang-barang tersebut agar begitu sampai di tangan Sarah, barang jualannya masih bagus dan layak jual.
Di tengah banyaknya uang yang ia pegang, Sarah pun berpikir untuk berbisnis jangka panjang. Ia pun memulai bisnis permen kapas yang ia modifikasi menjadi sesuatu yang kekinian seperti dibentuk sedemikian rupa.
Setelah itu, Sarah pun menyewa tempat di Malang dan mengajak tukang penjual permen kapas untuk bekerja sama dengannya membuka kafe permen kapas bernama Cafe Cotton Inc.
Saat opening, Sarah sendiri tak menyangka akan langsung ramai dan diminati kaum milenial. Karena memang konsepnya yang kekinian dan juga permen kapas telah dibentuk dengan cantik. Bahkan, para pelancong dari luar kota pun pasti mampir ke cafe Sarah saking terkenalnya.
Setelah itu, enam bulan kemudian, Sarah membuat cafe baru bernama Key Lab's yang memakai konsep es krim nitrogen.
Dari semua bisnis yang dimiliki Sarah, ia pun memiliki ratusan karyawan baik tua ataupun muda. Selain itu, jika suatu bisnis sudah mulai sepi, Sarah pun akan memikirkan inovasi baru dari bisnis tersebut. Jika inovasi tak bisa membuat keadaan bisnis membaik, maka memang sudah seharusnya bisnis tersebut diganti karena sudah bukan zamannya lagi.
Jika orang melihat kehidupan Sarah selalu senang dan bahagia, maka itu salah. Karena Sarah sendiri berkata dirinya juga sempat stress dalam mengelola bisnis seperti tiba-tiba biaya sewa dan pajak naik, masalah karyawan dan lain sebagainya.
Sarah sendiri belajar bisnis secara otodidak. Dia pernah menjadi kasir di cafe nya sendiri, dia juga pernah langsung melayani pelanggan agar bisa lebih memahami bisnis yang ia jalani.
Meski Sarah tidak bisa memasak, tetapi dia orang yang ambisius untuk mengejar apapun yang ia inginkan. Karena itu, Sarah akan melakukan kolaborasi dengan orang-orang yang hebat di bidangnya.
Sarah sendiri berbisnis sejak kelas 3 SMA menuju bangku perkuliahan. Itu berarti, Sarah sebelumnya tidak memiliki ilmu bisnis yang memadai. Rico Huang sendiri beranggapan bahwa Sarah adalah sosok pengusaha yang pintar dijalan yakni dengan learning by doing. Sambil merintis bisnis-bisnisnya, Sarah pun berkuliah jurusan Hubungan Internasional.
Dari bisnis yang dijalani Sarah, ia bahkan bisa membelikan mobil mewah untuk sang ibunda. Hal ini karena Sarah percaya kesuksesan yang ia raih berkat doa orang tua. Selain itu, Sarah juga percaya akan kekuatan sedekah. Dengan bersedekah, Sarah percaya akan ada banyak jalan tak terduga yang dibuka Tuhan.
Bagi Sarah, menunda action hari ini adalah menunda kesuksesan. Karena itu, jika ingin sukses langsung lakukan hari itu juga karena musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri.
Orang-orang di sekelilingmu mungkin hanya dapat menjadi support system, tetapi orang yang bisa benar-benar mengubah hidupmu hanyalah dirimu sendiri. Karena itu, lebih baik kerja keras di waktu muda daripada harus susah di masa tua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: