Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seminar Indonesia Economic Outlook 2021 Usung Tema Post-Pandemic Recovery

Seminar Indonesia Economic Outlook 2021 Usung Tema Post-Pandemic Recovery Kredit Foto: Unsplash/ Afif Kusuma

Sedangkan untuk Keynote Speech perspektif internasional diberikan oleh Satu Kähkönen, World Bank Country Director for Indonesia and Timor-Leste yang menggunakan contoh historis berupa pandemi flu Spanyol. Wabah tersebut melanda dunia dalam empat gelombang berturut-turut selama tahun 1918 hingga 1920. Di sisi lain, COVID-19 saat ini baru memasuki gelombang kedua.

"Meskipun kondisi politik dan ekonomi antara kedua zaman ini amat berbeda, saat ini kita menghadapi masalah-masalah yang sama dengan apa yang terjadi setelah pandemi flu Spanyol seratus tahun silam. Terdapat empat poin yang digarisbawahi oleh Satu, yaitu pemulihan ekonomi global, peran Bank Dunia dan kerja sama internasional, prospek di sektor perdagangan dan rantai nilai global, serta peningkatan dan inovasi teknologi," ungkapnya.

Lalu sesi Inaugural Speech oleh Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Republik Indonesia yang menuturkan bahwa less contact economy harus dioptimalkan menuju ekonomi berbasis digital dalam segala bidang.

"Sistem data harus diintegrasikan, diperkuat, terutama di bidang AI, Big Data, dan Internet of Things (IoT). Tak lupa juga sumber daya manusia di Indonesia harus dipersiapkan secara matang. Bambang menegaskan bahwa dengan pemanfaatan digital di berbagai bidang ini, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mampu mewujudkan Indonesia maju menuju 100 tahun Indonesia di tahun 2045."

Pemaparan sesi Inaugural oleh Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Republik Indonesia yang mengatakan bahwa pada dasarnya, Indonesia sedang bertransformasi menjadi salah satu produsen paling efektif.

"Indonesia memiliki teknologi tinggi dengan pabrik-pabrik baru di wilayah yang akan mentransfer dirinya sendiri. Muhammad Lutfi mengungkapkan bahwa ia cukup yakin Indonesia akan mencapai target pertumbuhan untuk perdagangan sebesar 6,3%. Indonesia akan sangat aktif dalam membuka pasar baru dan menerima investasi awal karena investasi adalah hal penting dalam perdagangan.

Kemiudin pemaparan sectoral perspective dari tiga sektor ekonomi, yaitu riil, fiskal, dan moneter. Setiap sektor memiliki subtemanya masing-masing. Sektor riil diisi pemaparan oleh Indra Darmawan, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPM, yang membahas mengenai “Enlarging Investment to Empower the Informal Sector”.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: