"Pasca konstruksi selesai, JSP dan PLN tengah melakukan proses energizer atau mengaliri jaringan transmisi yang sudah ada dengan listrik," kata Indra.
Selanjutnya, Minowa menambahkan, JSP juga tengah menyiapkan tim operasi dan pemeliharaan atau operation and maintenance (O&M) dengan melakukan serangkaian pelatihan. Dia berharap, pelatihan ini mampu menyiapkan SDM yang handal untuk mengoperasikan PLTGU nantinya.
Setelah mendengar dan melihat langsung proyek ini, Bobby mengappresiasi apa yang sudah dilakukan JSP dan mitra konstruksinya. "Saya harap JSP tetap menjaga kemajuan konstruksi sesuai yang sudah direncanakan," kata Bobby.
Proyek IPP Jawa-1 ini dimiliki oleh konsorsium PT Pertamina Power Indonesia, Marubeni, dan Sojitz dengan komposisi kepemilikan masing-masing PPI 40 persen, Marubeni 40 persen, dan Sojitz 20 persen. Untuk menjalankan proyek terintegrasi ini dibentuk dua project company yaitu PT Jawa Satu Power (JSP) dan PT Jawa Satu Regas (JSR).
JSP bertanggung jawab untuk melakukan desain, konstruksi, dan mengoperasikan PLTGU Jawa-1, transmission line, substation serta switchyard facilities. Sedangkan JSR bertanggung jawab atas desain dan konstruksi serta pengoperasian fasilitas FSRU.
Komposisi kepemilikan saham JSP mengikuti komposisi konsorsium IPP Jawa-1. Adapun komposisi kepemilikan saham JSR adalah PPI 26 persen, Marubeni 20 persen, Sojitz 10 persen, PT Humpuss Intermoda Transportasi 25 persen, dan Mitsui O.S.K Lines (MOL) 19 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: